Thursday, December 25, 2008

sepaGi iNi kecewA...?

terkulai kepalanya

mata tak bersinar sebagai mana biasa

ada bias kecewa tergambar disana

terdengar tarikan nafas

sangat berat

membenarkan posisi duduk

mencoba menegakkan kepala yang terkulai lemas

mencoba menarik nafas lagi dan mengeluarkannya pelan2

mencoba meraih “tabah” yang selama ini mendukungnya

membuatnya masih mampu berjalan dan tersenyum hingga hari ini

setelah hari2 yang berat dan sadis kemarin.

di depannya lagi, kini

hari2 tak bersahabat itu

hampir saja membuatnya berurai air mata

hamper saja menjadi belati yang menyayat hati

tapi dia ingat

bukankah dia telah sangat terbiasa dengan kekecewaan?

bukankah hatinya tak lagi berbentuk karena telah berkali-kali dihempas?

melangkah

tak peduli apa yang terjadi

tak peduli sakit serupa apa

tak ada lagi rasa disini

sepagi ini aku merasa kecewa…?

tidak, tidak akan kubiarkan rasa itu hinggap disini

di hatiku yang tak berbentuk

Saturday, December 20, 2008

akU menaRi

bersama selendang putih yang melingkari leherku
aku berputar, berjingkrak.
hatiku berbunga
aku tengadah, ketika ribuan bunga di atasku seakan di tumpahkan untukku.

aku hirup semua wanginya
ketika satu persatu bunga itu menyentuhku

semoga ini bukanlah mimpi

Monday, December 01, 2008

dalaM dilemA

aku jenuh
terpikir melupakan semua yang pernah ada
ingin melangkah sendiri
menelusuri jalan terjal dan berliku

aku mampu melakukannya
pikirku, ketika angkuh rajai aku
kesalkah? atau sekedar rasa takut akan kehilangan keindahan ini
aku takut terbuai dengan keindahan kemarin

ingin kusudahi
satu sudut hatiku berseru
tapi satu sisi yang lain tak kuasa
ku dalam dilema

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG