hari ini, tepat setahun
ketika aku berkenalan dengan seorang cowok di tangga lapangan Gasis
saat aku nonton acara bikers day yang di gelar oleh kelompok honda clasic.
tak pernah kuduga sebelumnya
cowok itu kemudian menebar bunga di hatiku.
dan hingga hari ini, bunga itu mekar
semoga selalu mekar.......
hari ini, tepat setahun
ketika aku tidak pernah menyangka
bahwa aku akan memiliki seseorang yang dapat aku rindukan
i love him, i miss him
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Tuesday, July 31, 2007
Monday, July 30, 2007
ketikA jauH
ketika kita jauh seperti ini....
sepatah sapamu
mekarkan senyumku
kuingin kau tahu
begitu berartinya dirimu bagiku
sepatah sapamu
legakan hatiku
kuingin kau mengerti
betapa berartinya dirimu bagiku
sebait katamu
tenangkan jiwaku
usaikan rinduku
ketika kita jauh seperti ini..........
sepatah sapamu
mekarkan senyumku
kuingin kau tahu
begitu berartinya dirimu bagiku
sepatah sapamu
legakan hatiku
kuingin kau mengerti
betapa berartinya dirimu bagiku
sebait katamu
tenangkan jiwaku
usaikan rinduku
ketika kita jauh seperti ini..........
Tuesday, July 24, 2007
adakaH dirimU sahabaT...?
sahabat...
dan di pundak nya kau bisa letakkan separuh bebanmu.
ketika pundakmu tak lagi mampu membawa semua
dan di dadanya kau bisa tumpahkan air matamu.
ketika dadamu sendiri telah sesak
sahabat, adakah dirimu seperti itu untuk aku??
adakah dirimu sahabat
mendengarkan semua kesahku
mengusap lembut ubunku
dan mengajarkan aku kembali tersenyum
setelah berbilang hari senyum itu menghilang dari bibirku
dan di pundak nya kau bisa letakkan separuh bebanmu.
ketika pundakmu tak lagi mampu membawa semua
dan di dadanya kau bisa tumpahkan air matamu.
ketika dadamu sendiri telah sesak
sahabat, adakah dirimu seperti itu untuk aku??
adakah dirimu sahabat
mendengarkan semua kesahku
mengusap lembut ubunku
dan mengajarkan aku kembali tersenyum
setelah berbilang hari senyum itu menghilang dari bibirku
Monday, July 23, 2007
datanglaH angiN...!
datanglah angin
sepoimu yang melenakan aku hari ini
sepoimu yang mengusap lembut diriku
membuatku merasa nyaman ketika gerah selimuti tubuhku
angin
topanmu yang selalu aku takuti
kencangmu yang tak aku inginkan
bisakah datang hari ini?
terbangkan mega hitam yang naungi hatiku
hancurkan sajalah mega itu
mega yang telah menghalangi pandangku
mega yang sembunyikan pelangi di atas rumahku
datanglah angin
hembusmu yang kencang
berlalulah di atas rumahku
bawa jauh sang mega hitam
bawa pergi sang kesedihan
sepoimu yang melenakan aku hari ini
sepoimu yang mengusap lembut diriku
membuatku merasa nyaman ketika gerah selimuti tubuhku
angin
topanmu yang selalu aku takuti
kencangmu yang tak aku inginkan
bisakah datang hari ini?
terbangkan mega hitam yang naungi hatiku
hancurkan sajalah mega itu
mega yang telah menghalangi pandangku
mega yang sembunyikan pelangi di atas rumahku
datanglah angin
hembusmu yang kencang
berlalulah di atas rumahku
bawa jauh sang mega hitam
bawa pergi sang kesedihan
tangiskU-adikkU sayanG
dan sekejap saja,
tawaku menguap
berganti tangis yang pilu
membuat perih tepi mataku
membuat kering rongga mataku
kutuangkan semua
sedih dan sakitku akan peristiwa itu
harusnya kau tau
aku tak pernah rela, sebuah tangah menyakitimu
aku tak pernah rela seseorang melukaimu
kau.... sikecilku yang kusayang
sikecil bungsu yang mereka sayang
begitu berat bebanmu
begitu dalam lukamu
dan kau simpan sendiri
kau benamkan di relungmu yang dalam
kau tutupinya dengan senyum
di hadapan kakak2mu
adikku....
sesal ini semoga ada artinya
sesal ini janganlah hanya membuat aku kian terluka
tiada lagi yang akan melukaimu
tak akan kuizinkan
atas namaMu... penguasa semesta dan isinya, kumohon lindungilah adik hamba....
atas namaMu... pemilik segala.... kumohon lindungilah adik hamba....
tawaku menguap
berganti tangis yang pilu
membuat perih tepi mataku
membuat kering rongga mataku
kutuangkan semua
sedih dan sakitku akan peristiwa itu
harusnya kau tau
aku tak pernah rela, sebuah tangah menyakitimu
aku tak pernah rela seseorang melukaimu
kau.... sikecilku yang kusayang
sikecil bungsu yang mereka sayang
begitu berat bebanmu
begitu dalam lukamu
dan kau simpan sendiri
kau benamkan di relungmu yang dalam
kau tutupinya dengan senyum
di hadapan kakak2mu
adikku....
sesal ini semoga ada artinya
sesal ini janganlah hanya membuat aku kian terluka
tiada lagi yang akan melukaimu
tak akan kuizinkan
atas namaMu... penguasa semesta dan isinya, kumohon lindungilah adik hamba....
atas namaMu... pemilik segala.... kumohon lindungilah adik hamba....
Saturday, July 14, 2007
akU kiaN taK mengenalmU
aku kian tak mengenalmu
setelah kita berjauhan begitu lama
setelah kita bergaul dengan orang yang berbeda
membuat engkau menjadi beda
engkau berubah
memang pertalian darah tak akan pernah berubah diantara kita
sampai kapanpun kita adalah saudara
tapi sekarang aku merasa kau sangat jauh dariku
bahkan ketika kau ada disisiku, aku merasa engkau begitu asing
saat kita bersama, kau memikirkan orang lain
saat kita bercanda engkau malah sibuk mengirim sms untuk orang lain
adakah waktu yang membuat engkau berubah sedemikian?
aku ingin ada satu hari, satu hari saja kita bersama, kita berbicara tentang masa kecil kita yang indah, ketika belum terkontaminasi dengan apapun. ketika kita masih begitu lugu dan polos. kita bisa tersenyum bahagia hanya karena sebuah permen.
aku ingin ada satu hari, hanya ada kita.
aku kian tidak mengenalmu.
setelah kita berjauhan begitu lama
setelah kita bergaul dengan orang yang berbeda
membuat engkau menjadi beda
engkau berubah
memang pertalian darah tak akan pernah berubah diantara kita
sampai kapanpun kita adalah saudara
tapi sekarang aku merasa kau sangat jauh dariku
bahkan ketika kau ada disisiku, aku merasa engkau begitu asing
saat kita bersama, kau memikirkan orang lain
saat kita bercanda engkau malah sibuk mengirim sms untuk orang lain
adakah waktu yang membuat engkau berubah sedemikian?
aku ingin ada satu hari, satu hari saja kita bersama, kita berbicara tentang masa kecil kita yang indah, ketika belum terkontaminasi dengan apapun. ketika kita masih begitu lugu dan polos. kita bisa tersenyum bahagia hanya karena sebuah permen.
aku ingin ada satu hari, hanya ada kita.
aku kian tidak mengenalmu.
untuK semuA cintA
untuk semua cintamu
yang membuat aku menangis dan tersenyum
untuk semua kasihmu
yang membuat aku benci dan rindu
untuk semua perhatianmu
yang membuat aku merasa tersisih dan disayangi
untuk semua tuturmu
yang membuat aku mengerti
seperti itulah caramu mencinta
seperti itulah dirimu apa adanya
dan kuterima, karena aku mencinta
Monday, July 02, 2007
zhumpallabbU - emiL - watamponE
senin 2 Juli
Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari pertama tanpamu Nash!. Hari pertama aku masuk pagi. Untuk hari pertama ini, aku sampai bela-belain bangun jam 5 subuh trus ngebut ke Soppeng.
Sebenarnya persiapan hari pertama ini bisa lebih bagus kalo saja aku tidak nginap di Watampone. Tapi memang, kampung halaman selalu berat untuk ditinggal, apalagi kalo Cuma nginap semalam. Rasanya masih banyak hal yang ingin aku lakukan di sana. Masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi dan masih ada beberapa kerabat yang ingin aku temui.
Bahkan kemarin rencananya aku tidak mau nginap. Tapi karena berangkatnya sudah agak siang, trus memilih jalur yang agak jauh, maka waktu sudah habis dua jam dalam perjalanan, di tambah 1 jam untuk beristirahat di Sumpallabu. Menikmati hutan dan pegunungan dari punggung gunung yang dilubangi menjadi sebuah terowongan demi menembus jalan menuju Watampone
Tapi bersyukur banget, bisa membawa Andev mencicipi ba’so Mas Gareng yang enak banget. Hehhehe, ntahlah gimana dengan andev, mudah²an dia setuju dengan pe-rasa-an lidahku.
Kemarin sebagian besar waktu habis bersama emil. Teman yang kami kenal di ym waktu dia masih kerja di Jepang. Kami sampai nginap juga karena dia. Beberapa kali pamit kemarin ditolaknya, malah dia maksa kami nginap di tempatnya. Tapi karena di Watampone masih ada rumah kakak-ku, maka aku putuskan nginap di rumah kakak tapi dengan catatan, pukul 19 teng ketemu emil di Mini Market Amanda. Dia belum puas ngobrol ama kami, makanya dia minta kami nginap biar bisa jalan bareng malam harinya.
Mini market Amanda!
Merundingkan tujuan / tempat ngobrol
Aku dan Emil sama-sama asli Bone. Tapi emil sudah lama meninggalkan kampung halaman, begitu juga aku, walaupun aku masih sering pulang karena Soppeng dan Bone tidak terlalu jauh, tapi memilih tempat santai yang bagus aku gak tau, dimana yach??? Aku pun bingung. Sementara emil benar-benar tidak tahu sama sekali. Pujasera Manunggal yang ada di tengah kota sebenarnya lumayan bagus, tapi disana berisik banget.
Aku hubungi cousinku-Ani. 10 menit berikutnya dia sudah gabung dengan kami. Jadi kami jalan berempat. Atas saran Ani kami menuju tanggul di Pelabuhan Bajoe. Wah ternyata di sana tempat asyik banget. Rembulan yang bersinar redup karena terhalang awan membuat suasana romantis. Biasan cahayanya di permukaan laut sangat indah. Suasana tenang ditingkahi debur ombak yang memukul bebatuan. Ugh... jadi teringat someone. Tiba-tiba aku ingin ke tanggul suatu hari nanti bersamanya.
Ngobrol sambil menikmati angin laut, pukul 9 malam. Segar banget anginnya. Santai banget suasananya. Aku jadi teringat juga kepada beberapa teman yang tidak sempat ke Watampone bareng aku dan Andev. Hmmm, jika saja kami hadir semua pasti sangat seru.
Pukul 11.30 meninggalkan tanggul. Mencari makanan adalah acara berikutnya. Walaupun selama ngobrol ngemil beberapa jenis snack dan sofa drink, tapi namanya abis kena angin, perut lapar lagi.
Karena sesuatu hal, cousinku ga bisa ikut mencari makanan. Dia Cuma menyebutkan dua tempat makan yang menurutnya enak. Rumah makan Beringin Jaya di Jalan Gunung Klabat, dan satunya lagi ga tau apa namanya, di dekat Stadion Persibo. Kemudian aku memilih Beringin Jaya. Duduk bertiga, emil, Andev, Aku, menanti pesanan kami.
Pukul 12, berpisah dengan emil dengan janji dia akan main ke Soppeng. Dia juga ingin jalan-jalan di kota kalong, dan ingin bertemu dengan teman-teman yang lain. Menurut dia, dari teman-teman dunia mayanya, andev dan aku lah yang pertama bertemu dengannya. Oh yacchh? Dapat yang pertama dong, hahahhaha.
Capek dan kedinginan. Pengena banget istirahat, tidur, tapi rasa kantuk sudah menguap diterbangkan angin laut tadi.Membolak-balikkan badan, memaksa mata terpejam. Karena tidak bisa tidur juga, akhirnya aku pindah di depan tv. Biasanya tv bisa jadi pengantar tidur yang baik. Bener juga, beberapa menit kemudian aku sudah tertidur.
Rasanya baru sekejap terlelap, weker hp ku berdering. Achhhhhh pukul 5 pagi, artinya aku harus bangun, harus siap-siap pulang. Lho tapi kan masih ngantuk. Trus cuaca dingin banget, males ach......
Tapi demi mengingat Simpul, demi mengingat user aku harus melawan rasa malas dan hawa dingin itu. Abis sholat subuh dan sarapan aku berangkat ke Soppeng. Andev yang masih ngantuk terpaksa ikut duduk di boncengan, dia kan harus masuk kerja juga hari ini.
Goodbye watampone, one day next aku pasti kembali. Goodbye Emil aku tunggu di kota kalong.
Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari pertama tanpamu Nash!. Hari pertama aku masuk pagi. Untuk hari pertama ini, aku sampai bela-belain bangun jam 5 subuh trus ngebut ke Soppeng.
Sebenarnya persiapan hari pertama ini bisa lebih bagus kalo saja aku tidak nginap di Watampone. Tapi memang, kampung halaman selalu berat untuk ditinggal, apalagi kalo Cuma nginap semalam. Rasanya masih banyak hal yang ingin aku lakukan di sana. Masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi dan masih ada beberapa kerabat yang ingin aku temui.
Bahkan kemarin rencananya aku tidak mau nginap. Tapi karena berangkatnya sudah agak siang, trus memilih jalur yang agak jauh, maka waktu sudah habis dua jam dalam perjalanan, di tambah 1 jam untuk beristirahat di Sumpallabu. Menikmati hutan dan pegunungan dari punggung gunung yang dilubangi menjadi sebuah terowongan demi menembus jalan menuju Watampone
Tapi bersyukur banget, bisa membawa Andev mencicipi ba’so Mas Gareng yang enak banget. Hehhehe, ntahlah gimana dengan andev, mudah²an dia setuju dengan pe-rasa-an lidahku.
Kemarin sebagian besar waktu habis bersama emil. Teman yang kami kenal di ym waktu dia masih kerja di Jepang. Kami sampai nginap juga karena dia. Beberapa kali pamit kemarin ditolaknya, malah dia maksa kami nginap di tempatnya. Tapi karena di Watampone masih ada rumah kakak-ku, maka aku putuskan nginap di rumah kakak tapi dengan catatan, pukul 19 teng ketemu emil di Mini Market Amanda. Dia belum puas ngobrol ama kami, makanya dia minta kami nginap biar bisa jalan bareng malam harinya.
Mini market Amanda!
Merundingkan tujuan / tempat ngobrol
Aku dan Emil sama-sama asli Bone. Tapi emil sudah lama meninggalkan kampung halaman, begitu juga aku, walaupun aku masih sering pulang karena Soppeng dan Bone tidak terlalu jauh, tapi memilih tempat santai yang bagus aku gak tau, dimana yach??? Aku pun bingung. Sementara emil benar-benar tidak tahu sama sekali. Pujasera Manunggal yang ada di tengah kota sebenarnya lumayan bagus, tapi disana berisik banget.
Aku hubungi cousinku-Ani. 10 menit berikutnya dia sudah gabung dengan kami. Jadi kami jalan berempat. Atas saran Ani kami menuju tanggul di Pelabuhan Bajoe. Wah ternyata di sana tempat asyik banget. Rembulan yang bersinar redup karena terhalang awan membuat suasana romantis. Biasan cahayanya di permukaan laut sangat indah. Suasana tenang ditingkahi debur ombak yang memukul bebatuan. Ugh... jadi teringat someone. Tiba-tiba aku ingin ke tanggul suatu hari nanti bersamanya.
Ngobrol sambil menikmati angin laut, pukul 9 malam. Segar banget anginnya. Santai banget suasananya. Aku jadi teringat juga kepada beberapa teman yang tidak sempat ke Watampone bareng aku dan Andev. Hmmm, jika saja kami hadir semua pasti sangat seru.
Pukul 11.30 meninggalkan tanggul. Mencari makanan adalah acara berikutnya. Walaupun selama ngobrol ngemil beberapa jenis snack dan sofa drink, tapi namanya abis kena angin, perut lapar lagi.
Karena sesuatu hal, cousinku ga bisa ikut mencari makanan. Dia Cuma menyebutkan dua tempat makan yang menurutnya enak. Rumah makan Beringin Jaya di Jalan Gunung Klabat, dan satunya lagi ga tau apa namanya, di dekat Stadion Persibo. Kemudian aku memilih Beringin Jaya. Duduk bertiga, emil, Andev, Aku, menanti pesanan kami.
Pukul 12, berpisah dengan emil dengan janji dia akan main ke Soppeng. Dia juga ingin jalan-jalan di kota kalong, dan ingin bertemu dengan teman-teman yang lain. Menurut dia, dari teman-teman dunia mayanya, andev dan aku lah yang pertama bertemu dengannya. Oh yacchh? Dapat yang pertama dong, hahahhaha.
Capek dan kedinginan. Pengena banget istirahat, tidur, tapi rasa kantuk sudah menguap diterbangkan angin laut tadi.Membolak-balikkan badan, memaksa mata terpejam. Karena tidak bisa tidur juga, akhirnya aku pindah di depan tv. Biasanya tv bisa jadi pengantar tidur yang baik. Bener juga, beberapa menit kemudian aku sudah tertidur.
Rasanya baru sekejap terlelap, weker hp ku berdering. Achhhhhh pukul 5 pagi, artinya aku harus bangun, harus siap-siap pulang. Lho tapi kan masih ngantuk. Trus cuaca dingin banget, males ach......
Tapi demi mengingat Simpul, demi mengingat user aku harus melawan rasa malas dan hawa dingin itu. Abis sholat subuh dan sarapan aku berangkat ke Soppeng. Andev yang masih ngantuk terpaksa ikut duduk di boncengan, dia kan harus masuk kerja juga hari ini.
Goodbye watampone, one day next aku pasti kembali. Goodbye Emil aku tunggu di kota kalong.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...