Friday, December 18, 2009

menanTi cintA

haruskah aku berdiri di tiap simpang jalan
menunggu dirimu di situ?
harapan...
antarkan dia kepadaku

Friday, December 04, 2009

rindU

“Rindu……
Tuntunlah langkahnya untuk menemukan diriku yang berdiri mematung di tepi penantian!”

Mengerjapkan mataku…, membiarkan airnya merembes di pipi yang kian cekung. Bisik hatiku tadi, selalu mampu membuatku menangis, oh bukan menangis, tapi bisik itu selalu mampu menciptakan aliran anak sungai di bukit pipiku walaupun tanpa gemercik. Yach… airnya mengalir perlahan. Menuruni bukit2 pipiku.

(ketika rindu)

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG