Monday, December 31, 2007

2008 gA takuT (PR dari Ira)

Hari terakhir 2007,
Alhamdulillah aku senang banget, mengucap syukur kepadaNya karena masih idup di penghujung tahun. Dan akan lebih bahagia lagi, jika esok, aku diizinkan olehNya melihat matahari pertama 2008.

2008.. aku ga takut!:)
Akan kusonsong tahun 2008 dengan senyum. Pr lanjutan dari Ira, aku selesaikan dulu dech..!

Melanjutkan memanjatkan doa² yang belum terkabul pada tahun 2007 karena aku tahu adalah tugas kita memanjatkan doa, selanjutnya Tuhan jualah yang menentukan, menjawab doa kita saat ini atau beberapa waktu yang akan datang. Untuk urusan ini kudu tawakkal.

Extra sabar. Pergantian waktu, menyebabkan pergeseran nilai, termasuk pergeseran nilai budaya. Ada banyak perbedaan yang akan terjadi dari tahun² sebelumnya. Akan bertemu dengan orang yang berbeda pula dengan karakterisitik yang berbeda. Untuk menghadapi semua itu, aku kudu lebih sabar lagi.

Meningkatkan Ibadah. Kalo soal sholat 5 waktu sudah dijalankan dari dulu. Puasa senin kamis sudah dijabani juga. Jenis ibadah yang bikin aku penasaran adalah puasa Daud. Apakah aku mampu melakukannya? Itu menjadi tanda tanya besar selama aku tidak memulainya.

Menambah berat badan. Berat badanku turun drastis dari bulan Agsutus dan makin menjadi-jadi setelah menjalani puasa Bulan Ramadhan. Aku yang sebelumnya mencapai berat badan 47 tiba² menjadi 41. Bisa dipastikan aku menuai banyak pertanyaan dan protes dari keluarga dan teman², "kenapa kurus seperti ini? ada apa?" Tanya itu kujawab dengan senyum, sambil berbisik "Insya Allah aku akan berusaha gemuk lagi. Tapi kurusnya kemarin bukan karena sengaja. Aku emang kurus kalo menjalankan puasa.

Berkumpul dengan Adik. Adik semata wayang, sibungsu! Sebelumnya kami tinggal sama² tapi karena sesuatu hal dia kemudian tinggal sama kk kedua sementara aku tetap tinggal sama kk pertama. Duch pengen banget tinggal sama adik lagi, soalnya kalo ada dia, aku agak enakan, agak santai, soalnya dia banyak bantuin aku. Dd, miss U :)

Liburan. Hmm,. kata² ini selalu menarik. Tahun 2007 aku ga ambil libur, ga keluar daerah. Kalo tahun 2008 memungkinkan, aku pengen keluar daerah lagi. I wanna back to Yogya. I wanna go to Piyungan. Wanna back to borobudur. Semoga rumput hijau itu masih ada dimana aku pernah "berani menjadi diriku sendiri"

Berkumpul. Maksudnya berkumpul dengan orang yang kusayang dan menyayangi aku :( hiks... Secara selama ini kita selalu terpisah. Semoga tahun 2008 sekat yang memisahkan kami terbuka, hancur, oleh ketulusan cinta

2008 aku ga takut.... Semoga langkah²ku selalu di bimbing olehNya. Amin Ya Rabbal Alamin

Wednesday, December 26, 2007

ujiaN

adakah ini ujian?
atau hukuman?

ku terima semuanya
apapun ini

kulapangkan dadaku
kusabarkan hatiku

tak terpeRi

tak terperikan
namun ku diamkan
semoga setelah semua ini
semua bunga dan senyum di dunia
tertuju untukku

seperti keramik yang indah
untuk menjadi indah ada beberapa proses yang di lalui
dari tanah liat yang kotor, di hempas, di injak, di bentuk, di bakar
di jemur, di oles, di gambar
berkali-kali terhempas, terbakar., tergores

dan lihatlah kemudian
keramik itu betapa cantiknya
putih pualam berkilau
dihiasi lukisan bunga
di tempatkan di rumah yang indah

hatiku...
kemudian akan jadi keramik
setelah terhempas dan terinjak berkali-kali
olehmu.

terima kasih untuk proses yang kau lakukan pada hatiku.

berkaLi diA hunjaM belatinyA

adakah kau tau
berkali dia hunjamkan belatinya
di atas hatiku yang telah perih

seperti hari ini
ketika aku berdiam dalam damaiku
ketika itu pula
belatinya kembali menghunjamku

semampunya ku kekang tanganku
tuk tidak menghalaunya
kubiarkan belati itu tertancap
semburkan darah segar hatiku

aku menangis karenanya
aku tersedu
namun tak berusaha tuk membalasnya

semoga
ada tangan ajaib yang menghalaunya
ketika dia ingin menghunjam lagi
hari ini, kubiarkan dia puas lukai hatiku
karena esok, dia ta'akan bisa lagi menyentuh
bahkah melihat keping hatiku
walau dari tempat teramat jauh pun

untuknya
semoga di beri hidayah olehNya

Saturday, December 22, 2007

taK seperTi duLu

tak seperti dulu
ketika semuanya dapat terengkuh dalam dekap
kini
semua berubah
perlahan menjauh
tinggalkan diri di simpang jalan
dalam bimbang yang meraja

Thursday, December 13, 2007

mY cousiN


tidak kuduga dia mengunjungi aku
setelah aku menentang pilihan hidupnya
setelah aku menyakiti dia
dan dia menyakiti aku pada saat yang sama

kami sepakat tuk tidak membicarakan "pilihan hidupnya"
kami akan nikmati hari berdua, seperti dulu ketika kami masih di tanah lahir
kuajak dia menjalani hidupku. kuajak dia ke tempa kerjaku, menjalani kebiasan-kebiasanku.

kami punya kesempatan berbicara
dan dia mengkritik beberapa kebiasanku
bisa ku maklumi.
dia sekarang memang menjadi lebih feminim, lebih peduli pada dirinya


betapa berbeda dengan aku
yang hingga detik ini belum juga berubah.
yang hingga detik ini masih tomboy....

dia bertanya padaku
adakah aku memiliki cinta
adakah aku serius dengan cinta
adakah aku punya pikiran ke depan dengan sang cinta?

kembali protesnya menerjangku
buatku bingung
aku tiba² menjadi begitu bodoh
lalu aku jadi pesimis
ya sudahlah, aku tidak perlu memiliki cinta
aku bingung
salahkah caraku memperlakukan cinta?
ketika menjauh, tak berusaha ku kejar
ku pikir cinta akan kembali juga
what must i do?

thank's for your coming, my cousin...

sungguH akU tidaK bersemangaT

dan aku merasa bingung
ntah apa yang harus aku lakukan
duduk bengong di depan komputer
mencoba berfikir, tapi tidak tau berfikir tentang apa

aku merasa menjadi begitu bodoh, pesimis
ahhhhhhhhhhh
ada banyak keluh yang hendak terlontar
namun seperti biasa
keluh itu lebur.... tertimbun diam
lelah
dan kubiarkan lelah itu menjajahku
sungguh aku tidak bersemangan hari ini

Saturday, December 01, 2007

diA menggambarkU



Lincah tangannya mencoret-coret di selembar kertas bekas yang dia ambil disisi printer. Sambil tak henti dia bertanya padaku. Kuawasi tangannya yang kian lincah itu, namun dia menegurku. Dia memintaku kembali kerja dan tidak usah memperhatikan dia.
Ya akhirnya akupun harus kembali konsen ke kerjaan. Beberapa user minta bantuan. Beberapa kali aku beranjak dari server. Sementara dia masih saja mencoret kertas bekas itu.
"Ini, disimpan yach!" serunya sambil menyerahkan kertas yang telah bergambar diriku. "Kamu menggambarku, aku kan tidak meminta." "Tidak apa², aku memamg ingin menggambar kakak, aku pergi dulu" dia berlalu.Kuawasi langkahnya ke pintu.
Hmmm. Dia sangat berbakat. Sayang dia belum menemukan dukungan tuk mengembangkan bakatnya. Padahal awal aku kenal dia, tahun 2004 dia sedang menyelesaikan komik pertamanya yang dia beri judul "DUNIAKU". Komik yang bercerita tentang kehidupan remaja di kota, lengkap dengan probelmanya.
Cerita tentang kehidupan remaja sudah jamak,tapi dalam bentuk komik jadinya lucu juga, menarik. Waktu itu bukunya hanya di cetak beberapa eksemplar. Sayangnya sampai hari ini, blum ada cetakan kedua dari komik duniaku itu.
Begitu dia keluar, perhatianku kembali ke kertas yang telah berisi karikatur diriku. Aku jadi tertawa. Aku kelihatan lucu banget. Yang paling berkesan adalah dia tidak lupa menggambar jerawatku juga, hehehhe;Thanks buat UCENG. Dia senang make nama uceng gilors

Wednesday, November 21, 2007

kaU menghilanG begitU sajA

kau.....
menghilang begitu saja
tanpa bisik kau sisakan
tidak juga pesan kau layangkan
lalu
kemana aku bertanya akan dirimu?

Monday, November 19, 2007

garA2 KnalpoT resinG

Lagi marak pake knalpot resing nich. Eh bukan lagi marak yach. Soalnya dari dulu2 juga udah banyak yang pake. Aku aja yang baru sempat pake kemarin. Mulai kermarin!

Setelah merengek sama kakak, akhirnya digantikan juga knalpot motorku. Senang banget. Soalnya dari dulu pengen merasakan pake knalpot yang mengeluarkan suara keras. Hehehe kesannya gagah banget, macho banget. Walopun aku cewek, tapi aku suka yang bersifat kecowokan.

Tadi pagi berangkat kerja dengan motor yang udah dipasangi knalpot kebanggannku. Sepanjang jalan aku nikmati raungan2nya. Lebih2 kalo aku ngebut atau ganti gigi, duch keren banget kalo aku tarik gas dua kali. Asli aku puas. Hmmm, inilah yang ingin aku rasakan dari dulu. Tapi baru kesampaian hari ini.

Tidak cukup satu kilo dari tempat kerja.........Dari jauh aku liat banyak banget kendaraan di bahu jalan. Motor, angkot, truck, semuanya di parkir. Ohh ternyata lagi sweeping. Aku santai aja membawa motorku. Melewati tiga polisi yang menyetop beberapa kendaraan. Polisi ke empat menyuruhku menepi.

Aku parkir motor seperti yang lainnya. Setelah polisi itu menyapaku dia menyetel motorku, menarik gas beberapa kali. Ribut dech. Knalpotnya kan resing. Berikutnya dia meminta SIM dan STNK. Aku serahkan jenis surat2 yang dia minta. Kemudian polisi yang tadi menyuruh polisi yang lain membawa motorku ke tempat yang telah di tentukan untuk motor yang dianggap bermasalah dengan alasan aku melakukan pelanggaran pada knalpot, yaitu menimbulkan suara gaduh.

Duch.......sial nich!Aku lalu dipanggil mendekat ke polisi yang lain yang sudah siap dengan kertas2 dan polpen. Dia mengajukan beberapa pertanyaan yang kujawab dengan pasti bin pasrah. Kemudian aku diberi penjelasan kalo aku udah melakukan pelanggaran karena memasang knalpot yang bikin suara gaduh. Karena itu SIM dan STNK ku di tahan dan disuruh ambil di Pengadilan pada hari Jumat tanggal 23 Nopeber 2007. Terakhir aku menandatangani surat tilang... Wow keren banget. Huehuehue....

Hmm... gara2 knalpot resing nich. Padahal rencananya aku mau make knalpot itu sebulan. Tapi kalo kayak gini, kapok dech. Ga enak banget rasanya ditilang. Ya "perasaan gagah bin macho" itu ga berlanjut lagi nich. Dasar aku aja yang sial,padahal teman2 yang lain udah pake berbulan-bulan aman2 aja. Kali aja aku emang ga cocok yach ama knalpot begituan

Friday, November 09, 2007

mabuK

Demi Allah, aku ga mengada-ada jika berkata tidak kuat keluar kota dengan menggunakan mobil. Sudah beberapa kali hal itu terbukti. Dari 10 kali perjalanan, 2 kali aja yang tidak mabuk. Selebihnya, aku pasti menderita. Jadinya perjalanan yang seharusnya menarik, malah menjadi siksaan.


Adalah kejadian kemarin, Kamis 08 November. Kakak mengajak aku menghadiri acara keluarga di Makassar. Karena musim hujan, otomatis kami harus menggunakan mobil. Aku nolak, karena aku sudah membayangkan, dalam cuaca yang kurang bersahabat seperti sekarang, aku pasti rentang masuk angin. Tapi namanya acara keluarga, kakak tetep aja ngebet ajak aku.


Dengan pasrah aku ikut. Tadinya sempat mikir mau bawa laptop, singgah beli perdana im3 trus online selama perjalanan. Tapi apa iya bisa online? Belum berangkat aja aku udah merasa pusing. Akhirnya aku malah bawa bantal + guling, kupluk, jaket, sarung hehehhe persiapan melawan dingin.


Aku paling tidak tahan kena angin dari luar kalo lagi naik mobil. Parahnya lagi, ponakanku malah ga bisa kalo semua jendela di tutup. Dia sukanya jendela di buka lebar, trus angin masuk. Mau malam atau siang, dia sukanya seperti itu. Jadinya kami sering ribut kalo kemana-mana. Tapi karena aku tante ya harus ngalah lah. Tapi bagus juga kek gitu, lebih hemat, ga perlu idupin AC. Hehehhehe.


Akhirnya ketakutanku terbukti lagi kemarin. Belum separuh jalan aku sudah mabuk. Mabuk banget. Sampai untuk ngetik sms aja udah ga kuat. Sepanjang jalan aku merem, malas bicara. Sakik kepala, minta di pijit ama kakak, dan akhirnya mencoba tiduran. Duch akhirnya puasaku yang kemarin batal. Padahal aku lagi puasa sunat Senin-Kamis. Tapi karena mabuk yang ga bisa dilanjutin.


Biasanya kalo mo keluar kota pake mobil, sebelum berangkat aku minum antimo + antangin. Jurus itu biasanya menyelamatkan aku. Tapi karena kemarin lagi puasa, yach ga konsumsi obat apa-apa. Hasilnya juga lumayan suskes......... mabuk berat.


Akhirnya perjalanan kemarin bagi aku cuma pindah tempat tidur dari kamar ke jok mobil. Bonusnya sakit kepala yang tidak tertahankan. Sampai aku ngetik ini sakit kepalanya masih terasa padahal tadi sore udah dikerok ama temen. Wihh punggungku bener2 memerah.



Gaya mabuk ala aku , hehhehe

Monday, November 05, 2007

laksanA hujaN sehaRi

laksana hujan sehari
hapuskan kemarau yang telah bertahun

tanah yang telah retak
rumput yang kering
daun yang layu
telah basah hari ini

semoga selalu hujan
walau hanya berupa gerimis

thank's for your coming....
i hope, after to day, you know how much i love u

Saturday, November 03, 2007

datanG daN perGi

laksana roda-roda yang berputar
bagai siang dan malam yang berganti tanpa jenuh
tak ubah sang surya yang selalu kembali di pagi hari
seperti musim-musim yang tak lelah berganti
Begitu pula roda kehidupan ini
Ketika ada yang pergi, selalu ada yang datang menemani
Enyahkan tangis yang hendak pecah
berganti tawa ceria
kembali seperti dulu
walau dengan mereka yang berbeda
kini aku tahu
tak guna kutangisi perginya
tak akan kuhalangi langkahnya
ketika dia memilih beranjak
semestinya doa tulus yang ku bagikan kepadanya

kepadamu
kepada yang memilih pergi
usah cemaskan aku disini
setelah pergimu... sepiku disini telah pecah
ketika mereka yang lain meyambangi

neWGenk : akram, yayank, herman, diman, aku, andev

Wednesday, October 31, 2007

bersamA rintiK hujaN

bersama rintik hujan yang tak kunjung reda
hantarkan dingin menusuk hingga ke tulangku
merenda harap
kulukis dilangit yang kelam
tanpa satu bintangpun berikan sinarnya


mungkin kelam ini adalah milikku
mungkin kelam ini sudah takdirku
ketika kau... matahariku
ketika kau bulanku
tak lagi beri sinarmu


diantara rintik yang hantarkan dingin
kugores pena, melukis di langit kelam
akan harapanku

Saturday, October 27, 2007

nginaP di simpuL

Sudah lama banget aku tidak nginap di simpul. Malam lalu, aku nginap bareng andev dan may. Rencana malam itu aku mau selesaian baca buku Kunci Sukses Beribadah yang di tulis ama Amr Khalid. Rencana tinggal rencana. Sekitar pukul 20 ada temen yang datang minta tolong "mau"bikin makalah. Akhirnya aku bantuin cari bahan di internet, sekaligus nyusun. Karena diselingi makan malam dan ngobrol, maka kerjaan itu baru selesai sekitar pukul 24.

Abis itu aku bersujud, mengucap syukur atas karuania-Nya dan memohon ampun atas kealpaanku hari ini. Buku yang tadinya urung kubaca baru aku ambil lagi. Aku asyik baca buku ketika andev sama may, masing-masing sibuk.


Satu mojok di yahoo mesengger, satu lagi mojok di telepon. Duch senangnya mereka. Sampai2 tidak pernah berhenti tertawa. Kuhentikan bacaanku sejenak. Terbayang seseorang yang meneleponku tadi, usai magrib. Keinginan menelepon dia kutekan sedalam mungkin. Nantilah kalo aku sudah rindu banget. Lagian beberapa jam tadi kan kami sudah bicara...


Ntah sampai jam berapa andev sama may sibuk. Karena terlalu lelah, aku hentikan baca buku dan mencoba tidur karena aku pengen bangun tuk sahur, kebetulan puasa syawalku blon cukup. Sebenarnya waktu itu pukul 02, tapi aku blon mau sahur. Nantilah pukul 03.30, bisa sekalian tahajud, rencanaku.


Alhamdulillah aku tertidur, tapi tidak nyenyak. Sekali-kali aku masih mendengar suara may atau andev yang kadang tertawa, padahal udah dini hari. Edan juga dua orang itu, hehehehe.


Pukul 03.30, aku terbangun. Andev masih juga blon tidur, masih ngobrol, masih di ym. Ckckckck, gila bener. Trus kata andev, may barusan juga selesai nelponnya. Hah...????? Jadi waktu aku tidur tadi, mereka masih asyik juga.

Abis sahur aku ma andev mencoba tidur. Masjid-masjid sudah pada melantunkan ayat suci, di tambah suara kelelawar yang tinggal di pohon samping simpul, duh.... keknya ga bisa tidur nich. Asli berisik banget. Akhirnya, aku tidur setelah sholat subuh. Hmm pasti besok kesiangan, gitu pikirku. Eh bukan besok, tapi ntar, kan sebenarnya udah pagi. Tidak apa2 dech, aku mau bangun pukul 8, biar aja terlambat kerja.
Nasib...
Mata tetep aja ga bisa tertidur. Beberapa saat kemudian sudah terdengar musik yang mengiringi senam di Lapangan Gasis. Hahahha, bener2 udah pagi nich. Akhirnya aku ma andev bangun dan ngobrol sampe jam 9.

Tuesday, October 23, 2007

matahaRi

matahari
jangan biarkan bumi disini gulita
kunanti terbitmu
dari bukit di timurku

ketikA resaH

dan kuhanya mampu berbisik
berbicara padaNya
harapku, didengarkanNya
dan ku diberi petunjuk

dalam resah ini
dalam badai ini
iya......
aku lagi dalam badai
namun adakah badai yang tak berlalu?
tidak
semua badai pasti berlalu
ku kan terus berbisik
berbicara kepadaNya
mengadu kepadaNya.
semua yang berlaku padaku adalah kuasaNya.

Saturday, October 20, 2007

hari ini

hari ini
aku diajarkan
tentang mengendalikan ego

kU tersenyuM

kutersenyum
karena ku tau
setelah kelam ini
akan ada terang

kendati ku menangis
luluhkan lukaku
beserta sakit yang menusuk

terima kasih kepadamu
kepada yang membuatku menangis
terima kasih karena kau telah membuatku mencuci mataku dari debu
terima kasih karena kau membuatku semakin ingat kepadaNya
terima kasih karena kau mengajarkan aku akan rasa sakit

Wednesday, October 10, 2007

Tuesday, October 09, 2007

gemuruH di haTi

'kau disini?'
'untuk apa?'


'aku melihat ada mendung, lalu kudengar gemuruh di hatimu,
aku ingin memastikan apakah hujan akan turun?
ada apa?'
'mengapa tak kau biarkan angin membawa mendung itu?
pipimu telah terlalu lembab oleh air.
sudahlah, biarkan angin terbangkan semua mega itu!'


'tidak ada apa-apa
tidak ada gemuruh disini, apalagi mendung
lihatlah, aku begitu cerah, seperti langit biru itu.
tidak akan ada hujan.'


muram....
namun dia selalu begitu, angkuh.
sedikitpun tak akan mengakui hatinya yang bergemuruh.
kendati mendungnya kian tebal
hujannya tak bakal turun, jika aku masih di depannya.


'pulanglah! aku baik2 saja'


'tapi gemuruh itu? dan mendung itu?'


'tak akan ada hujan. tidak akan kubiarkan hujan
biarlah gemuruh itu guruh terus.
aku akan baik2 saja.'


dan aku pulang
kendati gemuruh itu kian menggelegar.

(kadang kepedulian kita bukan apa2 bagi orang lain, malah tidak diharapkan sama sekali)

Monday, October 08, 2007

nabraK

Setiap senin pagi aku masuk kerja di tempat lain, yang berjarak 22 kilometer dari rumahku. Hari ini, seperti hari Senin yang lalu, aku menuju tempat kerja. Karena aku telat, maka aku ngebut. Kondisi jalan mendukung banget. Suasana agak sepi karena memang hari sudah agak siang. Sebagian orang sudah masuk kerja.
Jarak yang 22 kilo itu kadang kutempuh dalam waktu 30 menit, kadang kurang dari 30 menit, pokoknya tergantung dari laju motor.
Pagi tadi, aku ngebut lagi. Aku pengen tiba di kantor sebelum pukul 9. Aku berangkat dari rumah pukul setengah sembilan. Sepanjang jalan, aku membaca surat2 pendek, kadang juga aku bertasbih (selama bulan puasa kebiasaan mendengarkan mp4 dalam perjalanan ku-tiadakan)
Ketika jarak kantor sekitar 5 kilo, aku nabrak orang....................
Aku ngebut. Jalanan sepi ditambah kondisi jalanan yang baru aja di perbaiki, ditambah aku buru2......
Tiba-tiba seorang kakek yang bersepeda, berbelok kekanan, memotong di depanku, tanpa memberi tanda sebelumnya. Bahkan kakek itu tidak menoleh sebelum berbelok, padahal dari belakang aku sudah lihat kakek itu lagi asyik mengayuh sepedanya. Tapi dia berbelok dengan tiba-tiba, tanpa menunjukkan tanda2.
Secepatnya aku menginjak rem. Tapi namanya ngebut, tetap aja ban belakangnya kutabrak. Berikutnya kakek dan sepedanya tergeletak di jalan raya. Untungnya aku tidak sampai jatuh, hanya motorku oleng ke kiri, setelah berhasil menguasai motor, aku menoleh ke sang kakek. Duch dia masih tergeletak disamping sepedanya.
Aku parkir motor lalu mendekatinya. Alhamdulillah dia bisa bangun sendiri. Aku tanya bagian mana yang sakit, dia bilang ga ada. Bahkan dia memintaku segera pergi, karena takut ada Polantas yang lewat, kan jadi ribet nantinya.
Setelah aku yakin dia tidak apa2, aku beranjak pergi. Tanpa sengaja mataku melihat pelg sepedanya. Ya ampun pelg itu sudah tidak berbentuk O lagi, tapi hampir menyerupai hurur Q. Otomatis sepeda itu tidak bisa berjalan, bang belakangnya tidak bisa berputar. Duch...!
'Pergi aja nak, ini tidak apa2. Kata sang kakek. Sementara orang2 sudah berdatangan mengerumuni kami.
'Sepedanya harus diperbaiki, Pak, ini rusak', ujarku menunjuk ban belakangnya.
'Tidak apa2,' katanya lagi.
Beberapa orang yang berkerumun juga mengatakan hal yang sama, bahwa sepeda dan kakek itu tidak apa2.
'Pak, aku minta maaf, yach, sepedanya di perbaiki aja, kataku sambil memasukkan uang secukupnya ke tangannya.
'Aduh.... tidak usah nak, sepedanya tidak apa2,' halus dia tolak pemberianku.
'Tidak apa2, ambil saja, Pak',kukembalikan uang itu.
Kemudian aku pergi setelah meminta maaf berkali-kali kepada sang kakek juga kepada orang2 yang datang menolong kakek itu.
Duch semoga ga nabrak lagi dech.

Saturday, October 06, 2007

dauN kerinG

ketika saatnya tiba
semua akan luruh ke bumi
seperti daun kering

daun-daun itu
kemarin masih hijau
bergantung indah di ranting
gemulai liuknya dimainkan angin
mengantarkan musik alam
menyentuh setiap kalbu

ketika saatnya tiba
ketika aku yang masih tegar ini
luruh kebumi
maka
daun kering yang kududuki ini
akan tertabur di atas pusaraku

ketika saatnya tiba
akan ku luruh jua ke bumi
dihampari daun kering

langiT di timuR rumahkU

langit di timur rumahku
adalah lukisan pagi nan indah
menggoda aku tuk menatapnya

langit di timur rumahku
kadang terbersit 'ingin' tuk melangkah disana
di antara bias jingga
di antara tebaran awan

langit di timur itu
semoga selalu bisa ku temui




padaNya kuberseraH

tergetar seluruh tubuh
ketika sakit itu menghunjam relungku
tangis tak lagi bersuara
hanya dua garis air membelah pipi yang kiah pipih

pedih.........
memeluk diri,menenangkan diri
meredakan getar yang tak juga henti
mengelus dada
mencari kekuatan
memanggil namaNya
menyebut namaNya
hanya kepadaNya kuberseraH

bisakaH jujuR padA diRi sendiRi...?

sadarkah kita akan semua ucapan dan tindakan, kelak harus di pertanggungjawabkan di hadapanNya?...


Jika bisa sadar setiap saat maka segala omongan dan tindakan akan terkontrol dengan baik. Segala omongan yang telah kita lepaskan setidaknya tidak kita ingkari beberapa saat kemudian serta segala tindakan yang kita lakukan tidak akan kita sangkal beberapa menit sesudahnya.


Aku agak bingung dengan apa yang aku alami kemarin. Salah seorang teman meminta bantuan aku untuk menjadi penengah atau tepatnya penyambung kata kepada teman yang lain. Sebutlah teman yang meminta tolong itu A. A meminta aku menyampaikan sesuatu hal kepada Z.


Kronologis.......
Sekitar 10 menit sebelum menemui aku, A menerima panggilan di ponselnya dari sebuah nomor yang dia tidak kenal. Menurut A, dia lupa-lupa ingat akan nomor itu. Kemudian A menemui aku untuk mencari tahu siapa pemilik nomor tersebut.
A muncul di pintuku. Seperti biasa aku menyapanya halo bro. Dia membalas halo-ku tidak seperti biasanya. Mukanya cemberut. A kemudian meminta HP-ku.


'Aku ingin mencocokkan nomor, ntah siapa yang call. Dia call aku semalam,' ucap A sambil menunjukkan HPnya ke aku.
'Trus barusan dia call lagi, giliran aku angkat aku mendengar suara ........, tapi dia langsung tutup, apa sich maunya orang itu?' Lanjut A kesal.


Sekali lirik saja aku tau kalo itu nomor Z. Tapi aku biarkan A men- cek nomor itu di HP-ku.
Ahhh bakal ada masalah nich..., setahuku A tidak sudi di call oleh Z. Semua itu berawal dari kesapalahpahaman yang terjadi pada awal tahun.


'Ternyata dugaanku benar. Apa sih maunya si Z? Aku kan sudah minta dia hapus nomorku. Kenapa sekarang dia masih call2 aku?' gerutu A.


Kemudian ada banyak kalimat yang dikeluarkan A. Intinya ungkapan kekesalan dan ketidaksukaan-nya akan tindakan Z. Tidak ketinggalan ungkapan kemarahan dan niatnya untuk melabrak Z jika Z masih juga menghubungi nomornya.


Mendengar itu, aku berusaha menenangkan A. Aku bilang masih ada banyak jalan untuk menyelesaikan malasah ini. Apalagi cuma menyampaikan ke Z agar tidak menghubungi nomor A lagi, tidaklah sulit.


Mendengar kalimatku, A kemudian meminta tolong ke aku untuk menemui Z, menyampaikan agar Z tidak usah menelpon A lagi.
Aku setuju. Aku janji sore itu juga menemui Z. Sayangnya rencana sore itu batal, karena ada beberapa hal yang jadi penghalang.


Kemudian kemarin pagi, aku mencari Z di ruangannya. Setelah ngobrol ringan beberapa hal, aku sampaikan maksud kedatanganku. Dengan hati2 sekali tentunya. Dengan permohonan maaf sebelumnya.


Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, si Z menyangkal. Dia tidak sekalipun menelpon A pada jam yang aku sebutkan.
'Lho, trus sapa yang nelpon? disitu jelas tertera nomormu, 08135xxxxx75. Jamnya juga jelas. Yang satu pukul 23 lewat sekian, yang satu lagi pukul 15 lewat sekian,'tuturku.


'Pokoknya bukan aku', kukuh Z menolak.
Diserta beberapa alibi yang (mungkin) dia harapkan bisa menguatkan sangkalannya.
HP dipegang teman, HP sama teman adik, adalah alibi Z.


Aku terhenyak.
Aku menemui Z bukan untuk mencari kebenaran dia menelpon atau tidak. Aku hanya ingin menyampaikan agar Z (agar nomor HP Z) jangan lagi masuk di receive call HP A. Karena A sangat tidak suka akan hal A. A sangat tidak suka sekali dengan hal itu.


Kuharap Z bisa mengerti. Z tidak perlu jujur kepadaku atau kepada siapapun tentang nomor HP yang masuk di receive call HP A, cukuplah dia jujur kepada dirinya sendiri.
Z atau teman Z atau teman adik Z yang menelpon nomor A dari HP Z???? Hanya Z yang tahu. Kuharap Z bisa jujur kepada dirinya sendiri.

Friday, September 28, 2007

duA tahuN laLU akU selaLU ke sanA




Alhamdulillah


Akhirnya pagi tadi aku sempat juga ke perpustakaan. Rencana yang sudah lama ada, baru tadi terlaksana.



Suasana baru menyambutku. Perpustakaan memang pindah tempat. Waktu aku masih rajin berkunjung, perpustakaan itu masih di jalan Pemuda, deket rumah Jabatan Wakil Bupati. Sekarang Perpustakaan pindah di Jalan Antang Benteng, dekat dari Pusat Pertokoan.

Petugasnya masih yang dulu, menyapaku dengan ramah. Setelah ngobrol seperlunya, aku menitipkan tas di tempat penitipan barang, trus melangkah masuk ke ruang baca. Sejuk hawa AC menyambutku. Duch bisa kerasan membaca kalo sudah seperti ini nich. Waktu aku masih rajin ke perpus dulu, ruang bacanya blon ber AC.

Sayangnya hari ini aku tidak bermaksud membaca buku. Aku hanya ingin meminjam buku. Aku mendekati rak yang berisi buku-buku Agama.

Akhir-akhir ini hatiku menuntut pengetahuan yang bersifat religi. Kutelusuri buku di rak sampai akhirnya aku menemukan buku Jalaluddin Rahkmat "Meraih Cinta Ilahi"

Ini aja dech, bisik hatiku.

Kemudian aku mendekat ke petugas pencatat. Dia menanyakan kartuku. Hmm mana yach.
" Cari aja Mba, aku member lama," ujarku kemudian.
Lincah tangan petugas itu memilah-milah kartu di abjad A. Akhirnya ketemu juga. Setelah ku perhatikan catatan di kartu tersebut ternyata aku terakhir ke perpustakaan dua tahun lalu, tanggal 25 Agustus 2005.
Aku jadi tertegun. Selama itukah aku tidak ke perpus???? Dua tahun???
Dua tahun ini aku baca buku apa yach....

Monday, September 17, 2007

doA dalaM badAi

ya Allah
sekeras apapun badai yang menghantam
tegarkanlah hamba berdiri disini

ya Allah
janganlah tinggalkan hamba
sesunggunya saat ini hamba hanya memilikimu

hampir saja aku menangis
namun tangis tak akan menjawab semuanya
tidak juga menyembuhkan luka
maka ku berbisik kepadaMu
sudilah berbagi kekuatan dan ketabahan
karena sesungguhnya dengan kekuatan dan ketabahan dariMu lah
aku jalani hari-hariku

Ya Allah....
jangan tinggalkan diriku yang lemah ini

harapaN yanG tersisA

seperti padang yang dulu berumput hijau
seperti pohon yang dulu berdaun rimbun
seperti bunga yang dulu mekar
seperti itulah...
semuanya hidup

adalah kemarau
keringkan hijau rumput itu
membakarnya hingga tiada tersisa
adalah kemarau
gugurkan daun-daun itu
meninggalkan ranting yang kekeringan
adalah kemarau
layukan mekar bunga
lenyapkan wanginya yang dulu semerbak

padang yang dulu hijau kini telah kering
pohon yang dulu ribun kini telah meranggas
bunga yang dulu mekar kini telah layu

semua meregang nyawa
jika masih ada satu nafas di sana
karena masih ada harapan yang tersisa

karenA izinMu

semua tak akan bisa
tanpa izinMu

aku takkan tegak
takkan jalan
takkan bicara
takkan menangis
tanpa izinMu

kukembalikan semuanya padaMu
sedih dan gembira adalah karunia

Wednesday, September 12, 2007

smS ramadhaN

Sejak kemarin nada pesan di ponselku berdering terus. Sampai malam ketika aku menuju tidur, nada sms itu masih juga berdering. Banyak sekali sms ramadhan yang masuk. Alhamdulillah aku termasuk dalam kategori di ingat oleh teman-teman, buktinya mereka mengirim sms.

Sebenarnya, ada sms atau tidak, itu tidak menjadi masalah bagiku. Perkara memaafkan tidak perlu lewat sms, tapi pada lubuk hati kita. Apa benar kita telah memaafkan kesalahan mereka?
Memaafkan lebih sulit dari pada meminta maaf. Tapi jika ingin mendapat berkah dalam bulan ramadhan, adalah lebih mulia memaafkan sebesar apapun kesalahan mereka.

Untuk semua teman2, maaf mungkin tidak kulafazkan, tapi telah terbentang luas di hatiku. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan, semoga kita menjadi lebih baik dari hari ini dan kemarin. Amin Ya Rabbal Alamin...

Thursday, September 06, 2007

ketikA jalaN2 terputus

ketika jalan2 terputus
ketika pintu2 tertutup
ketika dinding2 merapat
ketika tiada suatu celah pun untukmu melangkah

ketika itu
engkau tak perlu resah
buang pula risau yang menggelayut
apalagi airmata, jangan biarkan basahi pipimu

ketika itu
bersyukurlah kepadaNya
ujian kesabaran kembali digelar di depanmu
sebut namaNya tuk membuka semua sekat itu
akan dia hadirkan cahaya tuk menuntunmu
semua itu terbuka
engkau tinggal melangkah

ketika kau sendiri
sesungguhnya engkau tidak sendiri
karena DIA selalu bersamamu

ya Allah, hamba yakin dengan semua ini
hamba yakin Engkau bersamaku

Wednesday, September 05, 2007

Yaa Mujiibu

yaa mujiibu...
wahai yang maha mendengar doa
wahai pengabul doa
kurangkai pintaku dalam kalimat
bersama dua tanganku yang terbuka
tengadah aku kepadaMu
bait2nya kulafazkan
berulangkali dari bibir tipisku

yaa mujiibu...
wahai sang Maha
kututurkan inginku
berkali, hingga malam meninggalkanku

yaa mujiibu
betapa, semua hanya mampu aku lafazkan
semua aku sampaikan
harapku, inginku
dengakanlah
kabulkanlah

yaa mujiibu...

Saturday, September 01, 2007

akU daN diA



Aku sadar, begitu besar perbedaan antara kami. Ibarat langit dan bumi. Bukan dalam hal prinsip saja, sifat kami pun banyak bedanya. Namun setelah bergaul dengan banyak teman, berkenalan dengan banyak kawan, aku sadari akhirnya, jika dialah sahabatku.


Bolehlah dia berbeda denganku. Bolehlah prinsip kami tidak akan ketemu. Namun aku temukan sesuatu dalam dirinya. Sesuatu itu yang tidak aku temukan pada teman²ku yang lain. Seacuh-acuhnya dirinya, dia selalu punya waktu dan ruang untukku. Dibalik gayanya yang acuh, sesungguhnya dia sangat penyayang dan perhatian.


Dia laksana padang bagiku. Ketika dadaku sesak, ketika tiada yang bersahabat, aku pasti datang menemuinya. Dan kepadanya aku letakkan semua bebanku. Kubiarkan air mataku mengalir di depannya. Tiada lagi rasa malu, bahkan aku jujur sekali kepadanya. Tentang haru biru hatiku, dia tahu. Tentang hitam putih sifatku diapun tahu.


Dia siap mendengarkan aku. Dia penuhi permintaanku. Dia menempatkan dirinya dengan baik sebagai sahabatku. Karenanya... karena itu semua

Aku tidak rela jika ada yang menyakitinya. Aku berdoa semoga dia mendapatkan yang terbaik.

bungA itU











dan bunga itu........
mekar sebarkan wanginya
terbawa angin pagi yang sepoi
tercium hingga ke lembah

bunga itu...
kendati tak pernah kau siram, tidak juga kau rawat
namun dia tumbuh
adakah dia bunga liar?
yang tumbuh di padang gersang bahkan bebatuan?
yang tumbuh karena alam
bukan karena kau siram, atau karena kau rawat

Thursday, August 30, 2007

kecapeaN

Kemarin aku benar² kecapean. Tanpa nunggu Andev, langsung pulang. (Biasanya aku ngobrol² ama Andev di Simpul sebelum pulang. Karena ga bawa motor, aku minta tolong antar pulang sama temen. Sampai di rumah pukul stengah 9, langsung tiduran.

Ga sempet lagi cuci kaki-tangan dan basuh muka. Pokoknya yang ada di pikiran cuma mau rebahan dan pejam mata. Uhh.. capek banget, setelah dua hari sibuk terus.

Pukul 10 terbangun, baru dech sholat Isya. Makan malam telat lagi nich. Malah kemudian tidak makan sama sekali. HIlang selera lagi. Duch kalo gini terus, bisa ancur ini badan. Sudah capek, ga bisa makan lagi. Ternyata aku cuma pengen tidur. Makannya besok pagi aja dech, pikirku.

Aku kembali masuk kamar, tidur lagi. Tiba-tiba aku ingat kalo besok hari kamis (hari ini). Lha kalo kamis kan jadwal puasa... artinya besok pagi ga makan dong heheheh. Langsung aku setel wekker pukul 3.30. Iya nich aku harus makan jam segitu kalo masih mau puasa.

Alhamdulillah pukul 3.30 aku terbangun. Makan seadanya, trus minum susu, abis itu tidur lagi. Hasilnya, sholat subuh hampir kepagian, hahahha... (sapa suruh tidur lagi???)

Wednesday, August 29, 2007

akU menangiS







tidak tidak sekuat yang aku kira

tidak sekuat yang engkau kira

lihatlah

pada akhirnya akupun menangis

ketika tak mampu menanggung semua beban ini
marah, kesal, kecewa, sedih
semua memicu air mataku
jika langit hari ini cukup cerah
maka tidak dengan hatiku
mendung yang menggayut
kemudian terkucur airnya lewat mataku

aku menangis

Wednesday, August 22, 2007

doA cintA

doa.... bila mungkin ku ingin kisah ini yang terakhir dalam hidupku. biarlah cinta ini kusembahkan padamu semoga tabah yang kupinta dariNy selalu ada untukku demi bersamamu ku akan menantimu, di tempatku yg henin i love u

Tuesday, August 21, 2007

akU ingiN perGi

aku ingin pergi
sejenak saja
jangan halangi
biarkan aku
sampai kutemukan tawaku

aku ingin pergi
semoga sejenak saja
biarkan aku
ku akan cari senyumku

aku ingin pergi
sekarang
jangan halangi aku,
biarkan aku

Monday, August 20, 2007

menujU pulanG

ketika kau lelah
ketika tersisih dari dunia
ketika kau sendiri
usah kau lara
langkahkan kakimu menuju pulang
sebuah rumah yang dulu kau dirikan
selalu terbuka pintunya untukmu

pergilah sejauh yang engkau bisa
langkahkan kakimu ke tempat yang kau suka
namun jika kau terluka
jika kau tak punya apa-apa
ingatlah tuk kembali ke rumah
karena di rumah itu, kau memiliki segalanya

20 agustus tahun lalu
20 agustus tahun ini
semoga rumah ini selalu mampu aku jaga
walau badai tak pernah jauh
aku berdiam di rumah ini
menantimu pulang dari langkah panjangmu
ketika semuanya tidak lagi bersahabat denganmu
ingatlah, akan rumahmu di tempat engkau dapatkan kedamaian
arahkan kakimu menuju pulang
arahkan kakimu menuju rumah

Friday, August 17, 2007

untuK pahlawankU (proklamaSI)


pahlawan
tersenyumlah engku di surga
hari ini
kami, anak cucumu
mengibarkan bendera yang telah merah oleh darahmu
di langit biru negeri kita


pahlawan
sukacitalah engkau di surga
hari ini
anak cucumu
menyanyikan lagu gempita itu
lagu yang dulu tidak boleh dinyanyikan


pahlawan
damailah engkau di surga
hari ini, dalam hening kami
terucap doa tulus untukmu


terima kasih tuk pengorbananmu
terima kasih tuk darah dan air matamu
terima kasih tuk semua yang engkau lakukan
demi anak cucumu

Thursday, August 16, 2007

kepadA angiN

kepada angin
kubagi resahku
kepadanya pula
kubagi perihku

hanya kepada angin
tidak kepadamu
tidak juga kepadanya

Wednesday, August 15, 2007

diA adalaH.....

dia adalah langit
ketika aku terbaring di rerumputan
dan tengadah ke atas sana
aku melihatnya

dia adalah bintang
kerlipnya begitu indah di langit gelap
membuatku enggan berlalu
melepas pandang dari kerlipnya

dia adalah rembulan
membuat malam-malam kelamku menjadi indah

dialah matahari
menyapaku setiap pagi dari tidur lelapku
membuat aku terbangun tuk menatap langit

dia adalah semangat

sePI

sepi sekali di sini
meniti hari tanpamu
merenda harapan

tak peduli tatap mereka
tak percaya kata mereka
kau tak kan kembali lagi

sepi sekali di sini tanpamu
namun tetap ku merenda harap

Tuesday, August 14, 2007

sajaK paGI

pagi...
biarkan aku sapa langitmu dengan sajak
ikhlaskan aku hidup aroma bungamu dengan senyuman
dan ijinkan aku kecup gadismu dengan sejuta kerinduan

hmmm.. sajak dari 08193366xxxx

Saturday, August 11, 2007

matahaRI, embuN, rembulaN

matahari pagi tak pernah ingkari bumi,
tuk bebaskannya dari belenggu gelap malam.
embun bening tak pernah kikir,
tuk bagikan basahnya pada dedaunan, rerumputan.
rembulan tak pernah lupa
tuk iringi jejak malam mencapai pagi.

semua itu ajarkan aku tuk selalu peduli

Flashback (suraT untuK mungguR)

Flashback...,
hari ini, aku buka kembali email yang pernah aku kirim dan kau kirim untukku.
aku baca,
aku tersenyum
aku meringis
hmm begitu banyak cerita yang pernah kita tuliskan
tentang pacarku
tentang pacarmu

hari ini aku ingin duduk bersama kamu
membaca kembali email2 kita
seperti tahun lalu waktu kita bertemu
duduk bersama diwarnet, tertawa

walau semalam kita berbicara
walau semalam kita tertawa
namun inginku belumlah terwakili
bilakah kita bertemu lagi?

jaga dirimu sahabatku

rileynA Munggur

selamat untukmu berdua
semoga kebersamaan ini selalu menjadi milikmu
tahun ketiga persahabatanmu
semoga berlanjut hingga ketahun-tahun berikutnya

selamat kepada rileyna
yang selalu bisa memaafkan munggur
selamat kepada munggur
yang selalu bisa mengerti rileyna

10 agustus 2004......
Halo apa bener ini rileyna? Dahiku berkerut... telepon dari sapa nich?
"Hai, aku Munggur masih ingat kan? Awas kalo bilang lupa, kita baru aja ceting, satu jam yang lalu" Lanjutnya beruntun.

"Hah?" spontan aku terkejut. merasa suprise dia benar2 menelepon. padahal aku nolak waktu dia minta nomor telepon. Soalnya dari pengalaman2 sebelumnya, teman ceting cuma suka minta nomor telepon tapi suka menelepon, hahahhah.

"Eh kamu masih disana kan? Koq diam aja?"
"Hehehe, makasih yach kamu bener2 menelepon.
"Iya nich aku lagi di wartel, soalnya hp ku lagi eror"

Percakapan mereka berlanjut. Sangat akrab seakan-akan mereka telah pernah bertemu sebelumnya. Padahal perkenalan itu baru saja terjadi, ketika Rileyna cheting di "mirC"

Seminggu, sebulan, setahun....
Rileyna dan Munggu menjadi temen. Walo mereka berjauhan, tapi kontak jalan terus. Fasilitas email, cheting dan telepon yang menghubungkan mereka. Apapun yang dialami Munggur seketika itu juga Rileyna tau. Rileyna pernah menangis ketika Munggur bersedih karena hubungannya dengan pacarnya ditentang keluarga, juga ketika pacar Munggur meninggal.

Sebaliknya Munggur pernah resah ketika Rileyna mengabarkan putus sama pacarnya. Mereka berdua benar-benar telah menjadi sahabat, tempat untuk saling berbagi.

rileyna dan munggur
semoga selalu menjadi sahabat yang saling menjaga.

Thursday, August 09, 2007

agustuS itU seperTI......

Agustus itu seperti apa yach...

hmmm, aroma cat semakin kental
beberapa pagar telah berganti warna
kain merah putih berjejer rapi
bersanding dengan warna cerah lainnya

jalanan setiap sore ramai
anak sekolah, ibu2, bapak2
melangkah tegap dibawah komando sang pemimpin
mereka latihan berbaris

di lapangan
hijau rumput telah pudar
terinjak kaki yang berlari, melompat
ada berbagai lomba yang digelar
pagi hingga sore, selalu terdengar sorak

beberapa pelajar pilihan tak peduli dengan sorakan itu
tanpa mengeluh mereka melangkah dari ujung ke ujung lagi
kadang mendekat ke tiang tempat bendera sering dikibarkan
o0o mereka yang bertugas mengibarkan bendera pada tanggal 17 Agusutus besok
pantas saja mereka begitu serius berlatih
tak peduli panas dan debu.

agustus seperti ini yach
dari pagi hingga malam selalu ramai
panggung rakyat setiap malam meriah...
lebih meriah sekarang, dibanding ketika artis kdi yang datang
wah... memang banyak yang mau menonton malam ini
yang dipanggung itu kan anaknya, adiknya, ponakannya, temannya, pacarnya,
pokoknya kenalan mereka

jadi agustus itu seperti ini yach
hari ketika semua kota bersolek
pagar dan gedung di cat baru, di beri bendera merah putih plus umbul-umbul
tulisan dirgahayu indonesia dengan angka 62 ada di beberapa tempat strategis
duch... senangnya dengan suasana seperti ini

agustus selalu mengingatkan aku akan sosok almarhum ayah
agustus mengingatkan ketika aku harus mengecat pagar bersama ayah
memasang bendera dan umbul-umbul

agustus selalu mengingatkan aku akan film2 perang
film janur kuning yang dulu sering aku liat waktu aku masih kecil
agustus selalu mengingatkan aku akan buku sejarah yang pernah aku baca ketika masih sekolah

agustus buat aku merenung
tentang perjuangan mereka yang kita sebut pahlawan
aku yakin
di atas sana, mereka tersenyum bahagia
melihat kita, anak cucunya menikmati kebebasan buah dari perjuangan mereka.

agustus itu seperti.....
agustus itu ya jangan lupa tabur bunga di taman makam pahlawan
dan kirim doa untuk mereka yang tidak dimakamkan

agustus itu adalah harinya sang pejuang.

Tuesday, August 07, 2007

sedihkU

aku ingin bersandar di bahumu
ingin kutumpahkan semua air mataku
dan tak perlu kau tanya
tak perlu pula kubercerita
kau telah sangat mengerti mengapa aku menjadi seperti ini

Friday, August 03, 2007

terjajaH rindU

tiada dayaku
aku terjajah
kendati ku lawan sebisaku
namun aku masih juga kalah

bertekuk aku
ingin kukatakan kekalahanku
akan kuakui kemenanganmu
namun aku telah tidak mampu

hanya sirat mataku.....
ceritakan semua rasa
aku kalah
aku terjajah
akan rindu padamu

Wednesday, August 01, 2007

pulanglaH

pulanglah
usaikan resahmu
di sini, di rumah kecilmu nan indah
temukan semua damai yang dulu milikmu

pulanglah
usaikan resahku karena merindukanmu
disini di rumah kita
kembalikan semua tawa yang kau bawa pergi

seperTI dauN guguR

seperti daun gugur
melayang terbawa angin
menjauh dari pohonnya
akan terdampar di mana?
di hutan?
di lembah?
di padang?
di sungai?
di laut?
seperti daun gugur
semakin jauh terbawa angin

Tuesday, July 31, 2007

i misS hiM

hari ini, tepat setahun
ketika aku berkenalan dengan seorang cowok di tangga lapangan Gasis
saat aku nonton acara bikers day yang di gelar oleh kelompok honda clasic.

tak pernah kuduga sebelumnya
cowok itu kemudian menebar bunga di hatiku.
dan hingga hari ini, bunga itu mekar
semoga selalu mekar.......

hari ini, tepat setahun
ketika aku tidak pernah menyangka
bahwa aku akan memiliki seseorang yang dapat aku rindukan

i love him, i miss him

Monday, July 30, 2007

ketikA jauH

ketika kita jauh seperti ini....

sepatah sapamu
mekarkan senyumku
kuingin kau tahu
begitu berartinya dirimu bagiku

sepatah sapamu
legakan hatiku
kuingin kau mengerti
betapa berartinya dirimu bagiku

sebait katamu
tenangkan jiwaku
usaikan rinduku

ketika kita jauh seperti ini..........

Tuesday, July 24, 2007

adakaH dirimU sahabaT...?

sahabat...
dan di pundak nya kau bisa letakkan separuh bebanmu.
ketika pundakmu tak lagi mampu membawa semua

dan di dadanya kau bisa tumpahkan air matamu.
ketika dadamu sendiri telah sesak

sahabat, adakah dirimu seperti itu untuk aku??

adakah dirimu sahabat
mendengarkan semua kesahku
mengusap lembut ubunku
dan mengajarkan aku kembali tersenyum
setelah berbilang hari senyum itu menghilang dari bibirku

Monday, July 23, 2007

datanglaH angiN...!

datanglah angin
sepoimu yang melenakan aku hari ini
sepoimu yang mengusap lembut diriku
membuatku merasa nyaman ketika gerah selimuti tubuhku

angin
topanmu yang selalu aku takuti
kencangmu yang tak aku inginkan

bisakah datang hari ini?

terbangkan mega hitam yang naungi hatiku
hancurkan sajalah mega itu
mega yang telah menghalangi pandangku
mega yang sembunyikan pelangi di atas rumahku

datanglah angin
hembusmu yang kencang
berlalulah di atas rumahku
bawa jauh sang mega hitam
bawa pergi sang kesedihan

tangiskU-adikkU sayanG

dan sekejap saja,
tawaku menguap
berganti tangis yang pilu
membuat perih tepi mataku
membuat kering rongga mataku

kutuangkan semua
sedih dan sakitku akan peristiwa itu
harusnya kau tau
aku tak pernah rela, sebuah tangah menyakitimu
aku tak pernah rela seseorang melukaimu

kau.... sikecilku yang kusayang
sikecil bungsu yang mereka sayang
begitu berat bebanmu
begitu dalam lukamu
dan kau simpan sendiri
kau benamkan di relungmu yang dalam
kau tutupinya dengan senyum
di hadapan kakak2mu

adikku....
sesal ini semoga ada artinya
sesal ini janganlah hanya membuat aku kian terluka
tiada lagi yang akan melukaimu
tak akan kuizinkan

atas namaMu... penguasa semesta dan isinya, kumohon lindungilah adik hamba....
atas namaMu... pemilik segala.... kumohon lindungilah adik hamba....

Saturday, July 14, 2007

akU kiaN taK mengenalmU


aku kian tak mengenalmu
setelah kita berjauhan begitu lama
setelah kita bergaul dengan orang yang berbeda
membuat engkau menjadi beda
engkau berubah

memang pertalian darah tak akan pernah berubah diantara kita
sampai kapanpun kita adalah saudara
tapi sekarang aku merasa kau sangat jauh dariku
bahkan ketika kau ada disisiku, aku merasa engkau begitu asing

saat kita bersama, kau memikirkan orang lain
saat kita bercanda engkau malah sibuk mengirim sms untuk orang lain

adakah waktu yang membuat engkau berubah sedemikian?

aku ingin ada satu hari, satu hari saja kita bersama, kita berbicara tentang masa kecil kita yang indah, ketika belum terkontaminasi dengan apapun. ketika kita masih begitu lugu dan polos. kita bisa tersenyum bahagia hanya karena sebuah permen.
aku ingin ada satu hari, hanya ada kita.

aku kian tidak mengenalmu.

untuK semuA cintA

untuk semua cintamu
yang membuat aku menangis dan tersenyum
untuk semua kasihmu
yang membuat aku benci dan rindu
untuk semua perhatianmu
yang membuat aku merasa tersisih dan disayangi
untuk semua tuturmu
yang membuat aku mengerti
seperti itulah caramu mencinta
seperti itulah dirimu apa adanya
dan kuterima, karena aku mencinta

Monday, July 02, 2007

zhumpallabbU - emiL - watamponE

senin 2 Juli
Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari pertama tanpamu Nash!. Hari pertama aku masuk pagi. Untuk hari pertama ini, aku sampai bela-belain bangun jam 5 subuh trus ngebut ke Soppeng.

Sebenarnya persiapan hari pertama ini bisa lebih bagus kalo saja aku tidak nginap di Watampone. Tapi memang, kampung halaman selalu berat untuk ditinggal, apalagi kalo Cuma nginap semalam. Rasanya masih banyak hal yang ingin aku lakukan di sana. Masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi dan masih ada beberapa kerabat yang ingin aku temui.

Bahkan kemarin rencananya aku tidak mau nginap. Tapi karena berangkatnya sudah agak siang, trus memilih jalur yang agak jauh, maka waktu sudah habis dua jam dalam perjalanan, di tambah 1 jam untuk beristirahat di Sumpallabu. Menikmati hutan dan pegunungan dari punggung gunung yang dilubangi menjadi sebuah terowongan demi menembus jalan menuju Watampone

Tapi bersyukur banget, bisa membawa Andev mencicipi ba’so Mas Gareng yang enak banget. Hehhehe, ntahlah gimana dengan andev, mudah²an dia setuju dengan pe-rasa-an lidahku.

Kemarin sebagian besar waktu habis bersama emil. Teman yang kami kenal di ym waktu dia masih kerja di Jepang. Kami sampai nginap juga karena dia. Beberapa kali pamit kemarin ditolaknya, malah dia maksa kami nginap di tempatnya. Tapi karena di Watampone masih ada rumah kakak-ku, maka aku putuskan nginap di rumah kakak tapi dengan catatan, pukul 19 teng ketemu emil di Mini Market Amanda. Dia belum puas ngobrol ama kami, makanya dia minta kami nginap biar bisa jalan bareng malam harinya.

Mini market Amanda!
Merundingkan tujuan / tempat ngobrol
Aku dan Emil sama-sama asli Bone. Tapi emil sudah lama meninggalkan kampung halaman, begitu juga aku, walaupun aku masih sering pulang karena Soppeng dan Bone tidak terlalu jauh, tapi memilih tempat santai yang bagus aku gak tau, dimana yach??? Aku pun bingung. Sementara emil benar-benar tidak tahu sama sekali. Pujasera Manunggal yang ada di tengah kota sebenarnya lumayan bagus, tapi disana berisik banget.

Aku hubungi cousinku-Ani. 10 menit berikutnya dia sudah gabung dengan kami. Jadi kami jalan berempat. Atas saran Ani kami menuju tanggul di Pelabuhan Bajoe. Wah ternyata di sana tempat asyik banget. Rembulan yang bersinar redup karena terhalang awan membuat suasana romantis. Biasan cahayanya di permukaan laut sangat indah. Suasana tenang ditingkahi debur ombak yang memukul bebatuan. Ugh... jadi teringat someone. Tiba-tiba aku ingin ke tanggul suatu hari nanti bersamanya.

Ngobrol sambil menikmati angin laut, pukul 9 malam. Segar banget anginnya. Santai banget suasananya. Aku jadi teringat juga kepada beberapa teman yang tidak sempat ke Watampone bareng aku dan Andev. Hmmm, jika saja kami hadir semua pasti sangat seru.

Pukul 11.30 meninggalkan tanggul. Mencari makanan adalah acara berikutnya. Walaupun selama ngobrol ngemil beberapa jenis snack dan sofa drink, tapi namanya abis kena angin, perut lapar lagi.

Karena sesuatu hal, cousinku ga bisa ikut mencari makanan. Dia Cuma menyebutkan dua tempat makan yang menurutnya enak. Rumah makan Beringin Jaya di Jalan Gunung Klabat, dan satunya lagi ga tau apa namanya, di dekat Stadion Persibo. Kemudian aku memilih Beringin Jaya. Duduk bertiga, emil, Andev, Aku, menanti pesanan kami.

Pukul 12, berpisah dengan emil dengan janji dia akan main ke Soppeng. Dia juga ingin jalan-jalan di kota kalong, dan ingin bertemu dengan teman-teman yang lain. Menurut dia, dari teman-teman dunia mayanya, andev dan aku lah yang pertama bertemu dengannya. Oh yacchh? Dapat yang pertama dong, hahahhaha.

Capek dan kedinginan. Pengena banget istirahat, tidur, tapi rasa kantuk sudah menguap diterbangkan angin laut tadi.Membolak-balikkan badan, memaksa mata terpejam. Karena tidak bisa tidur juga, akhirnya aku pindah di depan tv. Biasanya tv bisa jadi pengantar tidur yang baik. Bener juga, beberapa menit kemudian aku sudah tertidur.

Rasanya baru sekejap terlelap, weker hp ku berdering. Achhhhhh pukul 5 pagi, artinya aku harus bangun, harus siap-siap pulang. Lho tapi kan masih ngantuk. Trus cuaca dingin banget, males ach......

Tapi demi mengingat Simpul, demi mengingat user aku harus melawan rasa malas dan hawa dingin itu. Abis sholat subuh dan sarapan aku berangkat ke Soppeng. Andev yang masih ngantuk terpaksa ikut duduk di boncengan, dia kan harus masuk kerja juga hari ini.

Goodbye watampone, one day next aku pasti kembali. Goodbye Emil aku tunggu di kota kalong.

Friday, June 29, 2007

seoranG perempuaN (suraT untuK fahaD)

Jika surat ini dibaca oleh teman atau saudara Fahad, tolong balas juga. Kabarkan kepadaku keadaan Fahad sekarang. Masih sehatkah dia? Tolong, aku benar-benar ingin tahu keberadaannya. Terima kasih sebelumnya.
(bagian surat seorang perempuan)

April, pertengahan bulan
Seorang perempuan, kulit putih, cantik
Dengan senyum tulusnya dia menyapaku. Menanyakan cara mengirimkan email. Kubalas senyumnya, dan keberikan penjelasan seadanya. Berikutnya dia meminta aku menuliskan beberapa kalimat dalam bahasa Inggris untuk di kirim ke alamat fahad023@hotmail.com

Lancar saja jari-jariku mengetikkan kata demi kata, merangkaikan kerinduan seorang perempuan kepada sang Fahad, menjadi sebuah surat.

Mei......., Sebulan kemudian
Seorang perempuan muncul lagi. Dengan senyumnya yang sama pada bulan lalu, dia memintaku menuliskan kembali rangkaian kerinduannya. Tanpa tanya aku melakukannya lagi, walau dalam hati tertawa, aku tetap menuliskan kata-kata yang terlintas di kepalaku setelah mendengar ceritanya kepadaku. Cerita tentang kekasihnya yang lama tiada berkabar.

Kucoba membesarkan hatinya. Kukatakan tidak lama lagi Fahad akan memberinya kabar setelah membaca email yang kutuliskan. Dia tersenyum, ada sepercik rona kebahagiaan di matanya.

Gita cinta seorang perempuan dengan sang Fahad di pisah bermil-mil jarak. Seorang perempuan bercerita perkenalan mereka terjadi di pesawat. Ketika itu seorang perempuan masih tinggal di Saudi.

Suatu hari seorang perempuan kembali ke Indonesia. Kendati berjauhan, komunikasi dengan kekasihnya lancar lewat surat dan telepon. Ketika surat dan telepon tidak lagi mampu mewakili rindu, seorang perempuan ingin kembali ke Saudi, namun kekasihnya melarangnya dan meminta seorang perempuan menunggu di Indonesia saja.

Dalam penantiannya, seorang perempuan menjadi gundah, ketika tanpa sebab yang jelas, komunikasi surat dan telepon terputus. Itu terjadi setelah sang Fahad memberinya alamat e-mail.

Akhir Juni, HARI INI
udara agak gerah. hujan selama 5 menit tadi tidak bisa mendinginkan cuaca, beda dari kemarin, cuaca dingin sampai malam setelah hujan seharian.
seorang perempuan itu datang lagi. aku tersenyum, mendahului senyum tulusnya yang segera juga dia bagi kepadaku.

gimana kabar fahad? tanyaku kepadanya.
dia terdiam. ada sedih yang menggayut di wajahnya
bisa bantu kirim surat lagi? tulis saja dalam bahasa Indonesia, di sana kan ada juga juru bahasa, tuturnya pelan.

kusilahkan dia duduk disampingku. lalu kembali aku mengetikkan kalimat rindu kepada kekasihnya.

Kali ini rasanya beda. Aku merasakan resahnya dalam penantian yang panjang tanpa berita. Aku bersimpati dan berjanji akan membantunya sebisaku. Maka aku tuliskan cerita ini disini, untuk dibaca oleh teman-teman. Kepada siapa saja yang mengenal Fahad dengan e-mail fahad023@hotmail.com, sudilah kiranya turut membantu

Sampaikan kepada fahad agar membuka emailnya (fahad023@hotmail.com) Karena disana telah ada 3 (tiga) surat rindu yang telah dikirim seorang perempuan.

Karena alasan privacy, aku tidak bisa menjelaskan lebih rinci tentang Fahad dan seorang perempuan!!!!
Namun jika ada yang ingin memberi kabar, bisa tulis di koment blog ini atau kirim email ke what_amp_one@yahoo.com
terima kasih sebelum dan sesudahnya.

Thursday, June 28, 2007

haRi hujaN

hari hujan
air laksana tirai, jatuh memandikan bumi
langit biru tergantikan kelam
bersama kabut, sembunyikan puncak gunung nun disana
dingin
selimuti tubuh ringkihku
ketika ku coba tetap melangkah di antara tirai air berderai

hari hujan pagi hingga sore ini

Wednesday, June 27, 2007

haRi persahabataN seduniA

sahabat adalah dia yang menghampiri ketika seluruh dunia menjauh.
persahabatan itu ibarat tangan dan mata
saat tangan terluka, maka mata menangis
saat mata menangis maka tangan menghapusnya.

tadi pagi aku terbangun oleh nada sms dari hape ku. sms dari sahabat yang sekarang tinggal di kendari. aku jadi terharu banget membacanya. dulu saat kami masih tinggal di satu kota, kami emang benar seperti tangan dan mata itu. tapi skarang, kami hanya bisa saling sms.
thanks buat sahabatku, lin di kendari, wana di irian, nani di kutai, ella di samarinda.
kebersamaan kita dulu menjadi kenangan indah yang selalu hidup dalam hatiku.
i love u

Tuesday, June 26, 2007

akU terpanA

Aku dibuatnya terpana
Ketika dia berdiri tepat di belakangku
Dengan senyum khasnya
Dengan wajah tak berdosanya
Dia menyapa apa kabar?

Aku menoleh, menatap tak percaya
Benarkah ia adalah dirinya?
Sosok yang sekian lama kunanti
Benarkah telah berdiri di depanku?

Senyum khas itu
Masih tergaris di bibirnya
Meyakinkan aku akan pandanganku
Ia adalah dirinya
Ia adalah sosok yang kunanti

Dan kuleburkan semua rindu di peluknya

Saturday, June 23, 2007

semogA

semoga dada yang lapang selalu ada di sini
hingga kau injak, kau tikam, kau buatnya terluka,
tetap tak berarti apa-apa

semoga hati yang sabar selalu ada disini
hingga kau maki, kau bentak bahkan kau acuhkan
tetap tak berarti apa-apa

Thursday, June 21, 2007

sekedaR harapaN

benarkah dirimu hanyalah sekedar harapan?
bukan untuk kusentuh, bukan untuk kumiliki?
jika benar demikian, selalulah beri aku harapan itu
agar aku tetap bisa tersenyum, kendati kau telah jauh meninggalkanku

kalaulah dirimu sekedar harapan
engkaulah harapan yang selalu memotivasi aku
kalaulah dirimu benar sekedar harapan
kaulah harapan yang selalu buatku bersemangat

Friday, June 15, 2007

telaH diajaRi

diriku
telah diajari untuk tidak merindu
dan jika esok
aku telah bisa untuk tidak merindu
jangan pernah tanya dan jangan sesali aku

diriku
telah diajari tuk diam
dan jika esok
aku memilih membisu
jangan pernah tanya dan sesali aku

dirku
telah diajari tuk seperti ini

Wednesday, June 06, 2007

lupA lapaR

dan aku lupa
pantas sejak tadi rasanya ada yang kurang
apa yach? begitu aku bertanya-tanya, tapi tetap aja tak ketemu jawabnya

waktu terus berlalu
selama itu pula aku merasa ada yang kurang
ada yang tak aku lakukan hari ini, bahkan dari kemarin aku gak melakukannya

ketika matahari terbenam, aku masih belum menemukan jawaban
belum tau apa yang terlupa hari ini
sesekali aku berfikir, memegang jidat, tapi ga ingat juga

akhirnya aku ingat
dan aku terkejut
ternyata aku lupa akan rasa lapar
artinya hari ini aku blon makan
tadi aku hanya minum susu coklat
koq bisa yach, biasanya perutku paling rewel
koq hari ini dia bisa diem gitu???

kaupun akan merasa tidak lapar ketika sesuatu lebih menyita pikiranmu!
something wrong. sesuatu yang sangat menganggu.

Saturday, June 02, 2007

hatI untukmU

____0000000000_________________________
___00000000000000______________________
__0000000000000000_____________________
__00000000000000000_________000000_____
__000000000000000000______0000000000___
__0000000000000000000___0000000000000__
___0000000000000000000_00000000000000__
____000000000000000000000000000000000__
_____00000000000000000000000000000000__
_______00000000000000000000000000000___
________000000000000000000000000000____
__________000000000000000000000000_____
___________0000000000000000000000______
____________0000000000000000000________
_____________0000000000000000__________
______________00000000000000___________
_______________00000000000_____________
________________00000000_______________
_________________000000________________
__________________0000_________________
__________________000__________________
___________________0___________________


hingga ujung waktu aku tak pernah bisa henti mencintaimu
walau kau acuhkanku
walau kau sakitiku
kudedikasikan hati ini untukmu

to my black sweet
want U to know U make me happy
want U to know U make me sad
want U to know U make me happy
U are the best thing that i ever had

apA kabaR mU?

hari berlalu, minggu dan bulan berganti.
tiada kabar darimu. tanpa sebaris kalimat, tidak juga sepatah kata.
ku bertanya dalam gamangku, adakah dirimu baik2 saja?

Monday, May 28, 2007

andaI boleH

sore nan sepi, tadi
tengadah aku ke langit
awan hitam payungi bumi
menghapus jejak bintang yang kemarin masih bisa aku lihat nun di atas sana

tiada apa2 di sore tadi
awan hitam pekatkan pesona temaram senja
kawanan kelelawar yang biasanya menari di udara, memilih berdiam
jalanan yang biasanya hiruk pikuk lengang pula

sore tadi
berbisik hatiku akan sebuah harapan
andai boleh aku berharap
andai boleh aku berharap akan hadirnya

sore berlalu, dihantarkan hujan lebat
basahi semua bumi
bisikku akan harapan itu masih terngiang
bolehkah aku berharap?
bolehkah aku berharap akan hadirmu?

ketika rindu menjajah

Tuesday, May 22, 2007

puaskaN dirimU

puaskan dirimu kecewakanku
puaskan dirimu lukaiku
puaskan dirimu sakitiku
selagi dadaku masih lapang,
selagi dadaku belum tertaburi kerikil
selagi aku berada di padang maaf

aku rindu satu hari, saat kau buat aku tersenyum!

Friday, May 18, 2007

doA bagimU

bagimu
kubisikkan pinta yang tulus
akan hari baik dan kesehatan memadai
semoga selalu sertai hari-harimu

bagimu
kupanjatkan doa yang suci
tuk keselamatan dunia akhirat
dan umur panjang serta rezeki halal
semoga selalu warnai harimu

dan bagimu pula
selalu kupanjatkan doa yang suci
semoga kau temukan telaga hati
tempatmu labuhkan rindu
tempatmu membasuh hati
tempatmu mereguk cinta

selamat hari jadi buat aa,
semoga segala cita dan cintamu kau gengam jua di tanganmu

Thursday, May 17, 2007

kU ketuK pintumU

kuketuk pintumu, tadinya aku ingin memberi senyum, menanyakan kabar dan mengabarkan rinduku saat pintumu terbuka. namun sampai ketukan yang kedua, pintu itu belum juga terbuka.

aku ingin melakukan ketukan yang ketiga, ketika tiba-tiba rasa 'enggan' batalkan gerakan tanganku. kalo memang kaupun rindu, pastilah pada ketukan pertamaku tadi kau buka pintu. atau adakah dirimu sibuk?

kutepis semua prasangka, dan juga tanya tentang 'siapa di balik pintumu' hinggu kau tidak membukanya? aku menanti disini saja, menanti pintumu terbuka. aku tidak akan mengetuk lagi

Wednesday, May 16, 2007

ayahkU seoranG petanI


ayahku seorang petani
ketika usai sujud subuh, sarapan ala kadarnya hasil bikinan ibu di lahapnya.
kemudian dia berangkat ke sawah.
membajak, menanam, menyiangi.
ayahku yang petani itu menghabiskan waktunya disawah
dia bangun lebih pagi dari kokok ayam
dia berangkat lebih cepat dari pada terbitnya matahari
bergumul dengan lumpur bermandikan terik matahari

ayahku yang petani itu
suka ria hatinya menyambut musim penghujan seperti sekarang
karena hujan menandakan musim tanam tiba
dan saat itulah
dia tanam semua yang dia punya
dengan harapan, tanamannya dapat tumbuh subur, berbuah dengan lebat
dia berharap dapat memanen apa yang di tanamnya
untuk aku
untuk adikku
untuk kakakku
untuk ibuku

ayahku seorang petani
wangi jerami kering yang terbakar mengingatkan aku akan dirinya
aroma lumpur sawah saat musim tanam mengingatkan aku padanya
terik matahari yang garang ingatkan aku akan kulit legamnya
ayahku yang petani itu
kadang merenung di dangau ketika melepas lelah
mungkin memikirkan harga pupuk yang menjulang
atau harga gabah yang terus merosot
ayahku yang petani itu hanya bisa mengisap rokok lintingannya
di dangau ketika melepas lelah,

peninG (dalaMPenantian)

pening
penantian ini buat aku pening
berkali aku menengok ke pintu yang kubiarkan terbuka
berharap ada yang mengucap salam
dua jam berlalu
tiada siapa-siapa disana
hanya angin yang berhembus masuk

hanya angin yang berhembus masuk
tapi sang angin, masuk, terus berlalu
tidak ada kabar yang di bawanya

pening, dalam penantianku

Thursday, May 10, 2007

janJi haTi (cheper 4)

iya kalo ana datang, insya allah kita kumpul-kumpul di cheper 4. kita jogging bareng seperti dulu. kita ngobrol bareng di cheper.

dulu aku berniat kembali melakukan hal itu bersama-sama sepupuku di watampone. berkumpul bersama di cheper 4, tempat kami sering mangkal, saat kami ada waktu luang. tempat kami bertemu jika pengen melakukan sesuatu atau pergi ke suatu tempat. boleh dikata cheper 4 adalah base kami.
ternyata sampai saat terakhir ana di watampone, kami tidak pernah bisa ke cheper 4. kami tidak pernah bisa menyesuaikan waktu senggang. aku sibuk, ema sibuk, ani sibuk, lela jauh, cacca jauh, da' ntah dimana, yang kutau dia di riau, kadri lagi tugas tmd, anto ga tau dimana. yang lainnya sibuk juga.

ketika keberadaan ana tersisa dalam hitungan jam, aku hanya bisa menyesal tidak bisa melaksanakan janji hati itu. entah harus menunggu berapa tahun lagi tuk berkumpul bersama di cheper 4.
kenyataannya kini, kami makin tercerai berai. watampone hanya menjadi kota kenangan. disana tersisa ani dan ema yang kebetulan kerja di watampone. sementara kami (yang lainnya) jauh.

hanya doa dan pengharapan yang mampu aku bisikkan kepadaNya semoga kelak, ada hari indah lagi bagi kami bersepupu tuk berkumpul, bertemu tertawa bersama di cheper 4

cheper 4 tak lebih dari sebuah simpang jalan. cheper singkatan dari ceddena persimpangan, (bahasa bugis*) artinya dekat persimpangan karena disitu jalanan bersimpang 4, maka disingkat cheper 4.

Wednesday, April 18, 2007

lelaH













aku lelah berdiri di sini
di depan pintumu
yang berkali ku ketuk

aku lelah berdiri disini
di teras rumahmu
menunggu engkau membuka pintu
mengajakku masuk atau mengusirku pergi

aku benar-benar telah lelah
lelah menunggu cairnya kebekuanmu
lelah menunggu satu kalimatmu
mungkin cacian
atau permintaan maaf?


aku lelah menanti penjelasanmu
aku lelah menatap diammu
aku lelah tuk tahu ada apa sebenarnya


dan aku takut
aku takut aku tak merasakan apa-apa lagi tentangmu
aku takut rasa lelahku menguap
terganti acuh yang kini kadang mulai terasa


aku takut berlalu dari depan pintumu
aku takut kakiku melangkah meninggalkan teras ubinmu
aku takut penantianku usai
dan jika itu terjadi
jangan salahkan aku
jika aku berjalan dan tak menoleh sekalipun
walaupun saat itu mungkin kau telah membuka lebar pintumu
dan mungkin kau menjajari langkahku


tuk seseorang yang berubah drastis, katakan jika ada salahku. katakan mengapa terlalu banyak kebohongan. katakan apa maumu.

Tuesday, April 17, 2007

sesungguhnyA dirimU

memikirkanmu, tak ada hentinya.
sesungguhnya dirimu adalah sumber dari semua semangat yang harus kumiliki tuk beraktifitas!

menatap gambarmu yang selalu tersenyum ramah padaku
sebuah senyum balasan tergaris di bibirku
sayangku........... kusapa dirimu lembut
kendati kau terdiam membisu
ada damai merasuk perlahan
tenangkan riak rindu

dirimu
kendati jauh disana
dipisah barisan gunung dan lebat hutan
diantarai lekuk sungai dan kelok jalan
namun dirimu begitu berarti

dirimu
kendati tak terlihat mataku
tak tergapai tanganku
namun dirimu terasa oleh hatiku

sesungguhnya dirimu telah menjadi tumpuan rindu
yang kerap menggoda hatiku
idomissu

Thursday, April 12, 2007

taukaH kaU

tahukah
ketika malam turun seperti ini
dan dingin perlahan menusuk
sepi
ketika semua terlelap dalam mimpi indahnya

tahukah kau
saat itu aku masih terjaga
bersama dingin dan sepi
ku lukis wajahmu
di setiap inci hatiku

tahukah
dirimu yang bertahta disana
dirimu yang terpahat begitu dalam
terpatri begitu kuat

iloveusomuch

Wednesday, April 11, 2007

suraT untuK sepupU



Dear My Cousin
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Dan kamu akan kehilangan banyak demi mendapatkan sesuatu yang lebih dalam hidupmu!
Satu kalimat bijak yang kubuat sendiri tuk menggambarkan keadaan kita sekarang.

Maafkan aku cousin. Sebenarnya aku juga tahu kamu gak bakalan benci padaku, tapi suasana sensi sedang melandaku akhir2 ini. Dicuekin sedikit jadi sedih sekali. Mungkin karena aku (kita) telah kehilangan terlalu banyak kebersamaan, canda, tawa, ahhh, semuanya telah terlindas zaman, semuanya telah tertimbun ambisi dan terinjak-injak oleh cita2. Tapi kita tidak salah telah melakukannya. Semua itu merupakan proses alam. Jika kita tidak beradaptasi, maka alam akan meng-eliminasi kita.

Pandang photo kita yang menjadi latar tulisan ini. Gak ada lagi tawa seperti itu. Senyum seperti itu. Beruntung sekali kita pernah mengabadikan senyum bareng kita sehingga ada yang bisa jadi pengobat bagiku ketika rindu akan kalian mencabik-cabik jantungku. Aku menangis! Aku ingin pulang!

Tak bijak jika aku mengalah begitu saja. Sementara Ana dan Jumi sudah rela melintasi laut demi masa depan, maka aku pun harus bisa bertahan disini walau kita hanya terpisah barisan gunung, (tapi rasa rindu tetap saja mencabik-cabik, I miss u, I miss all, i miss my land).

Maafkan aku cousin, maafkan kami yan pergi meninggalkan kamu. Apa lagi yang bisa buat kamu tertawa? Iya, memang banyak kisah2 lucu di luar, banyak teman2 baik di luar, tapi adakah yang mengalahkan indahnya kebersamaan kita dulu? Tidak ada, bagiku. We are d best, d best team, family, cousin. We always d best in my memory. Believe me, I will be back.

Hmmm, masih ke masjid kah? Aku berani bertaruh, waktumu sempit sekali. Ternyata kita tidak hanya kehilangan kebersaman, tapi juga kehilangan tempat pertemuan denganNya. Aku gak pernah lagi sujud di masjid. Semuanya kelakukan di rumah atau di Simpul, namun aku tetap bersyukur karena masih sempat mengucap kalimat syahadat diantara alunan musik. Eh, kamu sholat kan? Cousin , walau kita jauhan dan sama sibuk, tapi kita selalu bersama dalam hati.

Wassalam, love U all, asya

Tuesday, April 10, 2007

karenA dirimU

karena dirimu adalah harapan
karena dirimu adalah penerang
ketika asa di pertanyakan
dan gelap membutakan
ku masih tegar disini
melihat dunia dari pancaran sinarmu

karena dirimu adalah kerinduan
karena dirimu adalah cinta
ketika aku sendiri
diselubung sepi yang tak berdenting
aku tetap disini
menanti datangmu menjemputku

Saturday, April 07, 2007

kendatI

kendati pelan caramu
namun tikamanmu tepat mengena di jantungku

kendati lembut lakumu
namun tusukanmu tepat di hatiku

sisakan sakit yang perih
di palungku nan dalam

Monday, April 02, 2007

ketikA embuN

ketika embun tak lagi menyejukkan
ketika matahari tak lagi menghangatkan
apa yg harus kita lakukan?

Wednesday, March 28, 2007

ketikA akU sterikA bajU

ceritanya lagi sterika baju
pikiran bukannya di baju, malah mikirin hal lain
berusaha melawan pikiran itu
setengah jam berlalu, ga juga berhasil
bisa² baju²ku angus

siyalnya, sisa pulsa ga cukup buat menelpon
ya cari wartel, malah akhirnya masuk telkom
biar lebih ngirit gitu
lima menit berikutnya udah ngakak di gagang telepon
udah senyum² sendiri

alhamdulillah, sterikaan lancar, tanpa hangusin baju
tapi tadi pake acara cari wartel dulu
hehehe anggap aja iklan lewat
when i miss u!!!

Tuesday, March 27, 2007

menantI mataharI

karena aku tau matahari muncul beberapa jam lagi
di ufuk sana.
maka aku tetap duduk disini, menatap ke arahnya
dengan segala harapan

karena aku tau matahari kan sinari beberapa jam lagi
maka aku tak peduli gelap yang selimutiku

karena aku tau matahari kan hangatkan beberapa jam lagi
maka dingin dini hari tak lah ada artinya.

karena aku tau matahari kan kembali tuk bumi
maka aku tetap disini, menanti

aku adalah pagi yang gelap diselubung malam
yang dingin di selimuti embun
aku adalah pagi yang menanti matahari
terangi dan hangatkan diriku

Saturday, March 17, 2007

8 harI kemariN

delapan hari kemarin aku sangat menantikan tibanya hari ini
delapan hari kemarin aku menghitung pergantian waktu dari jam ke jam
melalui malam dengan harapan,
menyambut pagi dengan harapan dan meninggalkan sore dengan harapan.

setelah ia terbenam, dalam!
harapan itu membuncah kembali
ketika delapan hari yang lalu denting yang sangat ku rindukan mengalun
menuntun jiwaku yang saat itu telah bingung,
tak tahu harus melangkah kemana
tak pasti arah yang dituju.

delapan hari kemarin
ketika lega gantikan sesak di dadaku
ketika cemas menguap,
bersama tawaku aku menari
tak peduli tatap dan tanya mereka

delapan hari kemarin ketika denting itu kembali mengalun
delapan hari kemarin ketika asa hadir kembali
delapan hari kemarin ketika senyum mekar kembali
kunantikan hari ini dari waktu ke waktu

namun ketika delapan hari berlalu
ketika penantian hanya tersisa beberapa menit
aku menjadi takut akan hari ini
karena mereka memberi ultimatium
karena mereka tidak setuju pada delapan hari berikutnya

aku inginkan denting itu
aku rindukan denting itu manjakan telingaku
dengan lagunya yang mendayu
wahai mereka bolehkah ada delapan hari lagi?

mereka adalah teman-teman yang sangat sayang aku
mereka tidak izinkan aku begitu lama dalam kegamangan ini

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG