melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Monday, August 08, 2011
Ayah....dukamU..!
(gambar diambil dari http://www.google.co.id/imgres?q=sosok+ayah&um=1&hl=id&biw=1024&bih=563&tbm=isch&tbnid=ZMQhYZ4wZTy_qM:&imgrefurl=http://imronspiritlife.blogspot.com/2011/03/bila-aku-bercerita-tentang-sosok-ayah.html&docid=5-76p_UsmOtxjM&w=400&h=273&ei=KkQ_Tv_OG4HPrQfm-6gK&zoom=1)
dukamu Ayah... tak sedikitpun terbaca olehku
begitu tabah dirimu
begitu teguh hatimu
ku tak kuasa lagi, aku menangis,ketika tanpa sadar aku melihatnya di dapur, mengaduk sesuatu di wajan, dia sedang memasak. Ayah.... aku berbisik lirih... lalu pergi meninggalkannya. Aku tak mau Ayah membaca sedih di wajahku.
Ibu yang dicintainya telah pergi. Dulu Ibu yang melakukan semua untuknya. Namun sekarang, Ayah lah yang melakukannya sendiri. Memang Ayah bisa. Dia sosok yang kuat, tegar. Kutau Ayah begitu mencintai Ibu... tapi tak pernah sekalipun kulihat Ayah mempertanyakan kepergian Ibu yang begitu cepat. Ayah percaya semua adalah kehendak-Nya. Ayah ikhlas melepas Ibu.
Ayah yang kini sendiri... Tak membiarkan duka menghiasi wajahnya meski kutahu ada tangisnya, tapi entah dimana dia meletakkan tangisnya... mungkin pada doa-doanya pada permohonannya pada yang Maha.
Tuhan, beri kekuatan pada Ayah, beri kesabaran untuk menjalani hari-harinya tanpa Ibu. Bukakan hati anak-anak Ayah agar menyayangi Ayah.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...