Tidaklah mudah untuk pergi bersama saat ini. Karena masing-masing kita punya kesibukan dan jadwal tertentu. Waktu luang memang pasti ada, tapi jarang sekali kita punya waktu luang secara bersamaan. Ternyata kenyataan itu dapat kami patahkan. Semua berawal dari keinginan keluar kota bersama. Berlibur bersama.
Ada beberapa paket liburan yang menggiurkan. Tapi faktor biaya dan waktu pelaksanaan menjadi pertimbangan kami. Apalagi kami terikat kerja di kantor yang berbeda. Tapi kalo memang sudah niat, maka segala yang selama ini jadi penghalang akan bisa dilalui.
Awalnya, bulan Januari lalu, kami kumpul di rumah-ku. Hari Minggu itu Andev, Abuthy, dan A.Ippank main ke rumah. Sambil makan-makan, kami merencanakan sebuah perjalanan. Sebuah tawaran tiket murah dari salah satu maskapai penerbangan menjadi pemicu semangat kami.
Sebenarnya rencana itu sempat surut. Waktu penawaran tiket sudah berlalu, dan kami belum juga memesan tiket. Tapi entah kenapa, menjelang Magrib, Abuthy iseng-iseng menelepon maskapai tersebut, dan tersambung. Jadilah kami pesan tiket serba buru-buru. Kota tujuan spontan saja sebut Surabaya, dan tanggal keberangkatan 5 Maret 2013. Semua itu diputuskan dalam hitungan detik, terutama tanggal keberangkatan. Saat itu kami semua belum tau apa jadwal kami kerja pada bulan Maret. Ya sudahlah, semua sudah dimulai. Usai sholat magrib, kami membayar tiket yang udah dipesan.
Dari Surabaya mau kemana? Malam itu semua blank. Tidak ada yang punya keputusan mau kemana. Hari –hari berikutnya kami mulai hunting tempat wisata, alat dan biaya transport lokal serta hotel. Google sangat membantu kami untuk mendapatkan berbagai informasi kota. Akhirnya kami memutuskan Surabaya termasuk kota yang akan kami kunjungi, jadi di Surabaya kami tidak sekedar lewat. Tapi kami akan nginap. Walau Cuma semalam tapi cukup mengesankan. Kami sempat berkunjung ke Taman Ikan Buaya, Tunjungan Plaza, Taman Aspari, Area Sparkling, Jembatan Suramadu, Tugu Pahlawan, Armada Kawasan Timur, House Of Sampoerna dan terakhir Stasiun Gubeng.
Dari Surabaya kami kemana? Itu menjadi pertanyaan berikutnya. Bali atau Yogya? Mulai lagi hunting informasi tentang dua kota tersebut. Akhirnya karena pertimbangan budget, kami memilih Yogya. Kami menuju Yogya dengan menggunakan Kereta api Sancaka Sore dari Stasiun Gubeng. Ada beberapa tempat wisata yang masuk dalam list untuk kami kunjungi. Candi adalah obyek yang harus dikunjungi, menyusul keraton, pantai parangtritis, dan Malioboro, (serta ada beberapa kuliner yang harus kami nikmati) Nah untuk yang terakhir ini, kami sengaja mencari penginapan di Malioboro. Jadi setiap saat bisa menikmati suasana Malioboro. Tiga malam di Yogya benar2 berkesan.,/p>
Dari Yogya kemana lagi? Wah ini yang liburan benar-benar mau liburan, hehehhe. Sekali jalan ingin ke tiga kota. Akhirnya Jakarta menjadi pilihan kami, dengan pertimbangan kami pulang ke Makassar lewat Cengkareng. Petulangan pun dilanjutkan ke Jakarta. Dua hari di Jakarta kami manfaatkan untuk ke Ancol, Monas, Bundaran HI, dan ke beberapa mall. Capek namun puas.Seminggu liburan menguras tenaga kami ( dan tentunya juga menguras kantong, hahahhah).
Kapan lagi yach...?
No comments:
Post a Comment