kuketuk pintumu, tadinya aku ingin memberi senyum, menanyakan kabar dan mengabarkan rinduku saat pintumu terbuka. namun sampai ketukan yang kedua, pintu itu belum juga terbuka.
aku ingin melakukan ketukan yang ketiga, ketika tiba-tiba rasa 'enggan' batalkan gerakan tanganku. kalo memang kaupun rindu, pastilah pada ketukan pertamaku tadi kau buka pintu. atau adakah dirimu sibuk?
kutepis semua prasangka, dan juga tanya tentang 'siapa di balik pintumu' hinggu kau tidak membukanya? aku menanti disini saja, menanti pintumu terbuka. aku tidak akan mengetuk lagi
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Telah Memilih
Bagaimana dia melewati hari tanpa adiknya, tanpa kakanya, tanpa sepupunya, tanpa teman=temanya. Kuseka lagi air mataku. Hari ke 3 anak-ana...

-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
2 comments:
ayo ketuk terusssss...penasaran kan?? he..sounds familiar for me
hehehhe, aku cuma sampe pada ketukan kedua tuch.
Post a Comment