Monday, July 02, 2007

zhumpallabbU - emiL - watamponE

senin 2 Juli
Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari pertama tanpamu Nash!. Hari pertama aku masuk pagi. Untuk hari pertama ini, aku sampai bela-belain bangun jam 5 subuh trus ngebut ke Soppeng.

Sebenarnya persiapan hari pertama ini bisa lebih bagus kalo saja aku tidak nginap di Watampone. Tapi memang, kampung halaman selalu berat untuk ditinggal, apalagi kalo Cuma nginap semalam. Rasanya masih banyak hal yang ingin aku lakukan di sana. Masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi dan masih ada beberapa kerabat yang ingin aku temui.

Bahkan kemarin rencananya aku tidak mau nginap. Tapi karena berangkatnya sudah agak siang, trus memilih jalur yang agak jauh, maka waktu sudah habis dua jam dalam perjalanan, di tambah 1 jam untuk beristirahat di Sumpallabu. Menikmati hutan dan pegunungan dari punggung gunung yang dilubangi menjadi sebuah terowongan demi menembus jalan menuju Watampone

Tapi bersyukur banget, bisa membawa Andev mencicipi ba’so Mas Gareng yang enak banget. Hehhehe, ntahlah gimana dengan andev, mudah²an dia setuju dengan pe-rasa-an lidahku.

Kemarin sebagian besar waktu habis bersama emil. Teman yang kami kenal di ym waktu dia masih kerja di Jepang. Kami sampai nginap juga karena dia. Beberapa kali pamit kemarin ditolaknya, malah dia maksa kami nginap di tempatnya. Tapi karena di Watampone masih ada rumah kakak-ku, maka aku putuskan nginap di rumah kakak tapi dengan catatan, pukul 19 teng ketemu emil di Mini Market Amanda. Dia belum puas ngobrol ama kami, makanya dia minta kami nginap biar bisa jalan bareng malam harinya.

Mini market Amanda!
Merundingkan tujuan / tempat ngobrol
Aku dan Emil sama-sama asli Bone. Tapi emil sudah lama meninggalkan kampung halaman, begitu juga aku, walaupun aku masih sering pulang karena Soppeng dan Bone tidak terlalu jauh, tapi memilih tempat santai yang bagus aku gak tau, dimana yach??? Aku pun bingung. Sementara emil benar-benar tidak tahu sama sekali. Pujasera Manunggal yang ada di tengah kota sebenarnya lumayan bagus, tapi disana berisik banget.

Aku hubungi cousinku-Ani. 10 menit berikutnya dia sudah gabung dengan kami. Jadi kami jalan berempat. Atas saran Ani kami menuju tanggul di Pelabuhan Bajoe. Wah ternyata di sana tempat asyik banget. Rembulan yang bersinar redup karena terhalang awan membuat suasana romantis. Biasan cahayanya di permukaan laut sangat indah. Suasana tenang ditingkahi debur ombak yang memukul bebatuan. Ugh... jadi teringat someone. Tiba-tiba aku ingin ke tanggul suatu hari nanti bersamanya.

Ngobrol sambil menikmati angin laut, pukul 9 malam. Segar banget anginnya. Santai banget suasananya. Aku jadi teringat juga kepada beberapa teman yang tidak sempat ke Watampone bareng aku dan Andev. Hmmm, jika saja kami hadir semua pasti sangat seru.

Pukul 11.30 meninggalkan tanggul. Mencari makanan adalah acara berikutnya. Walaupun selama ngobrol ngemil beberapa jenis snack dan sofa drink, tapi namanya abis kena angin, perut lapar lagi.

Karena sesuatu hal, cousinku ga bisa ikut mencari makanan. Dia Cuma menyebutkan dua tempat makan yang menurutnya enak. Rumah makan Beringin Jaya di Jalan Gunung Klabat, dan satunya lagi ga tau apa namanya, di dekat Stadion Persibo. Kemudian aku memilih Beringin Jaya. Duduk bertiga, emil, Andev, Aku, menanti pesanan kami.

Pukul 12, berpisah dengan emil dengan janji dia akan main ke Soppeng. Dia juga ingin jalan-jalan di kota kalong, dan ingin bertemu dengan teman-teman yang lain. Menurut dia, dari teman-teman dunia mayanya, andev dan aku lah yang pertama bertemu dengannya. Oh yacchh? Dapat yang pertama dong, hahahhaha.

Capek dan kedinginan. Pengena banget istirahat, tidur, tapi rasa kantuk sudah menguap diterbangkan angin laut tadi.Membolak-balikkan badan, memaksa mata terpejam. Karena tidak bisa tidur juga, akhirnya aku pindah di depan tv. Biasanya tv bisa jadi pengantar tidur yang baik. Bener juga, beberapa menit kemudian aku sudah tertidur.

Rasanya baru sekejap terlelap, weker hp ku berdering. Achhhhhh pukul 5 pagi, artinya aku harus bangun, harus siap-siap pulang. Lho tapi kan masih ngantuk. Trus cuaca dingin banget, males ach......

Tapi demi mengingat Simpul, demi mengingat user aku harus melawan rasa malas dan hawa dingin itu. Abis sholat subuh dan sarapan aku berangkat ke Soppeng. Andev yang masih ngantuk terpaksa ikut duduk di boncengan, dia kan harus masuk kerja juga hari ini.

Goodbye watampone, one day next aku pasti kembali. Goodbye Emil aku tunggu di kota kalong.

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG