matahari pagi tak pernah ingkari bumi,
tuk bebaskannya dari belenggu gelap malam.
embun bening tak pernah kikir,
tuk bagikan basahnya pada dedaunan, rerumputan.
rembulan tak pernah lupa
tuk iringi jejak malam mencapai pagi.
semua itu ajarkan aku tuk selalu peduli
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Setelah 19 Bulan
Sembilan belas bulan bukan waktu yang singkat. Ada banyak kisah yang terjadi dalam rentang waktu itu. Ada beberapa orang yang datang dan per...

-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
2 comments:
seh seh seh seh seh, hebat juga si manJa ini
yang bilangin aku manja pasti si jelek.... ati2 tar lo jatuh... =))
Post a Comment