kubiarkan kau merenung
aku memilih diam ....
aku sengaja memberikan ruang padamu
dari raut mukamu saja aku sudah paham bahwa saat ini kamu sedang bad mood.
aku masih diam
ketika di kafe itu kau meninggalkan aku di meja empat.
kau pindah...
dan aku pun menahan diri untuk tidak bertanya "ada apa denganmu"
aku pun menaham diri untuk tidak mendekatimu
aku biarkan kamu dengan pikiranmu
dengan sikapmu yang aneh, asing, dan tidak biasanya di mataku
aku tetap diam
ketika kau memilih pergi dari kafe sebelum menikmati pesananmu yang tadi aku tulis di secarik kertas.
sebenarnya ada tanya yang berkecamuk di hatiku
namun aku mencoba untuk menjadi sahabat yang baik
sahabat yang bisa mengerti keinginanmu atau perasaanmu walaupun kau tidak mengatakannya
aku mencoba memahami jika saat ini kau ingin sendiri
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
No comments:
Post a Comment