Wednesday, April 18, 2007

lelaH













aku lelah berdiri di sini
di depan pintumu
yang berkali ku ketuk

aku lelah berdiri disini
di teras rumahmu
menunggu engkau membuka pintu
mengajakku masuk atau mengusirku pergi

aku benar-benar telah lelah
lelah menunggu cairnya kebekuanmu
lelah menunggu satu kalimatmu
mungkin cacian
atau permintaan maaf?


aku lelah menanti penjelasanmu
aku lelah menatap diammu
aku lelah tuk tahu ada apa sebenarnya


dan aku takut
aku takut aku tak merasakan apa-apa lagi tentangmu
aku takut rasa lelahku menguap
terganti acuh yang kini kadang mulai terasa


aku takut berlalu dari depan pintumu
aku takut kakiku melangkah meninggalkan teras ubinmu
aku takut penantianku usai
dan jika itu terjadi
jangan salahkan aku
jika aku berjalan dan tak menoleh sekalipun
walaupun saat itu mungkin kau telah membuka lebar pintumu
dan mungkin kau menjajari langkahku


tuk seseorang yang berubah drastis, katakan jika ada salahku. katakan mengapa terlalu banyak kebohongan. katakan apa maumu.

5 comments:

Cempluk Story said...

Semoga bisa mendapatkan titik temu.amin..

asya said...

makasih yach agus, iya aku juga berharap ada titik temu antara kami. soalnya sebelum kebekuan dia, kami tuch kompak banget. aku tiga berteman, kemana-mana selalu bareng, dulu dibilangin bagai pinang dibelah tiga karena bareng terus.trus temen yg satu itu jadi berubah banget. jadi sekarang pinangnya dibaleh dua aja.

Bambang Aroengbinang said...

selalu ada jalan untuk kembali bersatu. waktu, kerendahan hati dan kelapangan dada menjadi pengobat sekaligus perekat. salam.

purwa said...

Kehidupan itu berputar laksana roda, melewati jalanan bercadas dan berbatu, serta melewati padang ilalang yang hijau, rasa itu akan terasa lebih indah bila ada tawa dan sedih.

Percayalah...... semuanya akan kembali seperti sediakala.

tjahaju said...

pose potonya hampir sama kayak potonya Dian, he3x

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG