adakah kau tau
berkali dia hunjamkan belatinya
di atas hatiku yang telah perih
seperti hari ini
ketika aku berdiam dalam damaiku
ketika itu pula
belatinya kembali menghunjamku
semampunya ku kekang tanganku
tuk tidak menghalaunya
kubiarkan belati itu tertancap
semburkan darah segar hatiku
aku menangis karenanya
aku tersedu
namun tak berusaha tuk membalasnya
semoga
ada tangan ajaib yang menghalaunya
ketika dia ingin menghunjam lagi
hari ini, kubiarkan dia puas lukai hatiku
karena esok, dia ta'akan bisa lagi menyentuh
bahkah melihat keping hatiku
walau dari tempat teramat jauh pun
untuknya
semoga di beri hidayah olehNya
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Setelah 19 Bulan
Sembilan belas bulan bukan waktu yang singkat. Ada banyak kisah yang terjadi dalam rentang waktu itu. Ada beberapa orang yang datang dan per...

-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
No comments:
Post a Comment